Indonesia-UEA Sepakat Saling Akui Sertifikat Vaksin

Presiden Jokowi melakukan pertemuan dengan putra mahkota Abu Dhabi.

Pixabay
Vaksin Covid-19 (ilustrasi)
Rep: Dessy Suciati Saputri Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bilateral dengan Putra Mahkota Abu Dhabi, Sheikh Mohammed Bin Zayed Al Nahyan (MBZ) di Istana Al-Shatie, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, pada Rabu (3/11).

Menurut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam pertemuan ini, kedua pemimpin membahas berbagai macam isu. Isu yang dibahas termasuk masalah kerja sama di bidang energi terbarukan, pembangunan ibu kota baru, investasi, dan perdagangan, serta soal G20.

Isu lain yang dibahas kedua pemimpin yakni mengenai travel corridor arrangement (TCA). Untuk memperkuat TCA, Indonesia-UEA pun sepakat untuk saling mengakui sertifikat vaksin dan juga melakukan integrasi platform perlindungan perjalanan.

Baca Juga


Indonesia telah memiliki TCA dengan Uni Emirat Arab sejak 29 Juli 2020 yang merupakan salah satu TCA pertama yang dimiliki Indonesia pada masa pandemi. 

"Oleh karena itu, kedua belah pihak telah sepakat untuk memperkuat TCA dengan saling pengakuan sertifikat vaksin dan juga integrasi platform perlindungan perjalanan," ucapnya, dikutip dari siaran resmi Istana pada Kamis (4/11).

Selain itu. Presiden Jokowi dan Putra Mahkota MBZ juga berkomitmen memperkuat kerja sama dan kemitraan dalam pembangunan ibu kota baru. Kedua pemimpin sepakat untuk menindaklanjuti secara intensif berupa pertemuan-pertemuan pada tingkat teknis.

"Beliau mengarahkan untuk terus diintensifkan khusus membahas mengenai pembangunan ibu kota baru," ujarnya.

Dalam pertemuan ini, Presiden Jokowi turut didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri BUMN Erick Thohir, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Duta Besar RI untuk Uni Emirat Arab Husin Bagis.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler