Perdana Menteri Jepang Ambil Peran Ganda Sebagai Menlu
Perdana menteri Jepang akan berperan sebagai menlu sampai kabinet yang baru terbentuk
REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan dapat mengambil peran tambahan sebagai menteri luar negeri sampai kabinet baru dibentuk akhir bulan ini, Kamis (4/11). Keputusan ini dipertimbangkan karena menteri luar negeri yang sedang menjabat Toshimitsu Motegi akan mengambil alih posisi kunci partai yang berkuasa.
"Sampai kabinet baru, saya berpikir untuk bekerja sebagai menteri luar negeri juga," kata Kishida yang sebelumnya pernah menjabat sebagai menteri luar negeri.
Kishida telah menunjuk Motegi untuk posisi nomor dua di Partai Demokrat Liberal (LDP). Peran kuat tersebut mencakup pembentukan kebijakan. LDP akan mengadakan pertemuan dewan eksekutif untuk mengonfirmasi penunjukan itu pada Kamis.
Kishida memimpin LDP ke hasil pemilu yang lebih baik dari perkiraan pada akhir pekan. Partai tersebut dapat mempertahankan kekuatan mayoritas di majelis rendah.
Parlemen akan mengadakan sesi khusus pada 10 November untuk mengukuhkan Kishida sebagai perdana menteri. Dia diperkirakan akan menunjuk kabinet baru yang kemungkinan besar akan tetap tidak berubah kecuali untuk jabatan menteri luar negeri.