Menjawab Pernyataan Sholat 5 Waktu tak Ada dalam Alquran

Dasar hukum sholat itu memang merujuk kepada Alquran dan hadits Rasulullah SAW.

REPUBLIKA
Menjawab Pernyataan Sholat 5 Waktu tak Ada dalam Alquran
Rep: Meiliza Laveda/Alkhaledi Kurnialam/Mabruroh Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Meiliza Laveda, Alkhaledi Kurnialam, Mabruroh

Baca Juga


JAKARTA -- Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia (UI) Ade Armando mengatakan perintah sholat lima waktu tidak ada dalam Alquran. Pernyataan tersebut datang sebagai tanggapan atas Presiden Nusantara Foundation Muhammad Shamsi Ali yang menuding Ade telah mengingkari Islam karena tidak menjalankan syariat Islam.

Pernyataan Ali muncul dalam menanggapi video Ade sebelumnya yang tidak percaya umat Islam harus menjalankan syariat yang tercantum dalam Alquran, sunnah, atau kesepakatan ulama. Menurut Ade, tanggapan Ali penuh dengan emosi tanpa memberikan argumen yang jelas.

“Yang mengejutkan saya betapa para pemuka Islam yang seharusnya menjadi panutan pun menyerang dengan penuh kemarahan tanpa logika. Bukan menggunakan argumen, contohnya Shamsi Ali. Dia digadang-gadang imam New York, tapi cicitan yang berisi komentar saya, sungguh menyedihkan,” kata Ade dalam video berjudul Syamsi Ali, Felix Siauw Mengeroyok Saya Soal Logika di kanal Youtube CokroTV.

Ade mengatakan Ali menyatakan dengan menolak syariat sudah mengingkari Islam. Menurut Ade, tidak semua Muslim menjalankan syariat, misalnya tidak semua orang melakukan sholat lima waktu.

“Saya sih sholat lima waktu walaupun saya tahu dalam Alquran tidak ada perintah sholat lima waktu,” ujar dia. 

 

Dia mengaku sudah menjalankan sholat lima waktu sejak kecil. “Saya sudah sholat sejak kecil dan saya merasa perlu berkomunikasi dengan Tuhan secara konstan,” tuturnya.

Pernyataan tersebut memicu perdebatan di kalangan masyarakat. Sekretaris Umum Muhammadiyah Abdul Mu’ti mengatakan ini merupakan perdebatan klasik. “Ini perdebatan klasik dan bukan hal yang kontroversial,” kata Abdul kepada Republika.co.id, Kamis (4/11). 

Abdul menyebut nama-nama sholat dan waktu pelaksanaan memang tidak ada dalam teks Alquran, tetapi tercantum dalam hadits. Dia menjelaskan, dalam Alquran disebutkan ada tiga waktu sholat, yakni saat tergelincir matahari, gelap malam, dan fajar. Bahkan, ada satu ayat yang menyebut “sholat al-wustha” tanpa disebutkan waktunya.

“Perbedaan pendapat (khilafiyah) itu masih terus terjadi sampai sekarang,” ujar dia. 

Oleh karena itu, Abdul menyarankan persoalan ini tidak perlu dibesar-besarkan. Sebab, banyak masalah lain yang dinilai lebih penting. Misal, mengatasi masalah pandemi dan kemiskinan. Dia juga mengajak masyarakat untuk tidak menanggapi soal ini.

Infografis Keutamaan Sholat Tepat Waktu dalam Hadits - (Republika.co.id)

Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amirsyah Tambunan mengatakan perintah sholat jelas ada di dalam Alquran Surat Al Isra dan Surat Hud. Amirsyah menjelaskan untuk memahami ajaran Islam itu harus berdasarkan Alquran, hadits, dan termasuk ijtima ulama dengan menggunakan akal pikiran yang sehat. Ketika banyak penafsiran akhirnya memang harus disepakati para ulama. 

"Tegas dasar hukum sholat itu memang merujuk kepada Alquran dan hadits Rasulullah SAW. Berdasarkan itu perintah sholat itu disebutkan di dalam Alquran secara umum, kemudian dijelaskan lebih rinci berdasarkan hadits Rasulullah SAW. Lima waktu itu adalah perintah sholat yang dinyatakan di Alquran dan hadits dan para ulama telah sepakat memahami perintah lima waktu," ujar Amirsyah.

Amirsyah melanjutkan mereka yang bisa menyampaikan pandangan terkait ajaran agama Islam itu adalah ulama kompeten. Sedangkan mereka yang tidak memiliki kompetensi diminta menahan diri.

Karena itu, Amirsyah menyarankan Ade fokus di bidang keahliannya saja. "Jadi kalau beliau itu kompetensinya komunikasi, berkomentarlah soal komunikasi supaya tidak bias. Komentar sesuai keahlian, bukan berkomentar untuk sensasi," kata dia.

Ade menyebut banyak orang salah paham dengan ucapannya soal tidak ada perintah sholat lima waktu dalam Alquran. Kesalahpahaman ini yang membuat beberapa tokoh menyindirnya dengan berbagai kata-kata yang disebutnya kasar.

Alquran (ilustrasi) - (Dok Republika)

“Banyak orang yang salah membaca kalimat saya, yang saya katakan perintah sholat lima waktu atau lima kali, itu yang nggak ada dalam Alquran. Kalau perintah sholatnya jelas ada, diwajibkan sholat itu ada,” jelasnya kepada Republika.co.id, Kamis (4/11).

Ade menekankan, ucapan ini sebenarnya didasari pada konteks terkait kritikannya kepada orang-orang yang menginginkan penerapan syariah secara penuh di Indonesia. Ia mengkritik ide penerapan hukum syariah atau hukum-hukum dari Alquran, hadits dan ijma di Indonesia karena aturan itu dikatakannya ada untuk konteks abad ke-7.

“Jadi saya mau bilang, Alquran itu memang muatannya tidak selalu harus serta merta kita terapkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Ini konteksnya kritik saya pada orang yang mengaku ingin tegakkan syariah,”ujarnya.

“Nah, ketika saya menjelaskan perbedaan itu saya menyebut tentang misalnya saja yang namanya sholat itu dalam Alquran tidak pernah disebut harus dilakukan lima kali. Artinya banyak sekali ayat-ayat yang harus ditafsirkan dengan cara yang berbeda, jadi itu konteksnya. Saya nggak pernah mengatakan kita nggak perlu sholat,” tambahnya.

Dia menyayangkan beberapa tokoh agama hingga politikus yang menyebutnya dengan sebutan ingkar dari Islam hingga tuduhan lain. “Kalau nggak setuju ya bilang saja, di mana letak salahnya dan tolong koreksi. Kayaknya pimpinan pemuka Islam ini masih perlu belajar diskusi,” katanya. 

Infografis kesalahan ketika menunaikan shalat. - (Republika.co.id)

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler