Waspadai Tren Kenaikan Kasus Covid-19 di Sembilan Provinsi

Kenaikan kasus Covid-19 di sembilan provinsi jadi alarm jelang masa libur Nataru.

Antara/Maulana Surya
Petugas kesehatan berjalan menuju rumah warga untuk melakukan vaksinasi COVID-19 di Sondakan, Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Kamis (4/11/2021). Jemput bola vaksinasi untuk warga tersebut sebagai upaya percepatan Vaksinasi COVID-19.
Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Antara, Bayu Adji P, Muhammad Fauzi Ridwan, Silvy Diah Setiawan

Satgas Penanganan Covid-19 hari ini mengumumkan terdapat sembilan provinsi di Indonesia yang mengalami kecenderungan peningkatan jumlah kasus positif dalam sepekan terakhir. Jawa Barat menjadi provinsi penyumbang terbanyak kasus terkonfirmasi positif Covid-19 secara pekanan.

"Berdasarkan pemantauan per 31 Oktober 2021, terdapat sembilan provinsi yang mengalami kecenderungan peningkatan rata-rata jumlah kasus positif Covid-19 pada tujuh hari terakhir dibandingkan dengan tujuh hari sebelumnya," kata Ketua Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito saat menyampaikan keterangan pers di YouTube BNPB yang diikuti dari Jakarta, Kamis (11/4) sore.

Sembilan provinsi yang dimaksud adalah Lampung, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, Bali, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, dan Papua. Wiku mengatakan, pandemi Covid-19 di provinsi tersebut masih terkendali karena kecenderungan peningkatan rata-rata jumlah kasus positif yang terlihat masih rendah.

"Namun pergerakan ini harus terus dipantau untuk dilakukan mitigasi terhadap potensi kenaikan kasus di masa libur panjang," katanya.

Wiku mengatakan Jawa Barat menjadi provinsi penyumbang terbanyak kasus terkonfirmasi positif Covid-19 pekanan sebanyak 741 kasus baru. Pun dengan jumlah kasus aktif terbanyak 1.424 kasus.

"Persentase kesembuhan paling rendah dibandingkan yang lainnya adalah di provinsi Lampung yaitu 90,63 persen," katanya.

Wiku mengatakan, penambahan angka kematian tertinggi berasal dari Jawa Timur mencapai 39 orang. Untuk angka keterisian tempat tidur rumah sakit untuk pasien Covid-19 didominasi Provinsi Papua yaitu 11,41 persen.

Untuk perkembangan kasus harian, Satgas Penanganan Covid-19 mengumumkan, jumlah orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Tanah Air kembali bertambah sebanyak 628 kasus pada Kamis (4/11). Berdasarkan data, penyumbang kasus positif tertinggi pada hari ini ialah Jawa Barat 161 kasus, DKI Jakarta 111 kasus, Jawa Timur 59 kasus, Jawa Tengah 52 kasus dan DI Yogyakarta 48 kasus

Kasus kematian kini bertambah sebanyak 19 jiwa menjadikan total angka kematian di Tanah Air sebanyak 143.500 jiwa. Pada kasus kematian, Jawa Timur menjadi daerah dengan angka kematian tertinggi yakni enam jiwa, diikuti Jawa Tengah tiga jiwa dan Bali dua jiwa.

Kabar bainya, Satgas Penanganan Covid-19 menyebutkan, bahwa jumlah kasus aktif di Indonesia terus menurun. Tercatat total kasus aktif di seluruh Indonesia tersisa 11.364 kasus setelah turun sebanyak 228 kasus.

Jumlah pasien yang sembuh terus meningkat sebanyak 837 orang, sehingga saat ini jumlah keseluruhan pasien yang sembuh ada sebanyak 4.091.938 orang. Tercatat daerah yang banyak menyumbang kasus sembuh tertinggi yaitu Jawa Tengah 224 pasien, Jawa Barat 133 pasien, Jawa Timur 55 pasien, DKI Jakarta 51 pasien dan Lampung 48 pasien.

Beberapa daerah memang melaporkan kemunculan kasus baru positif Covid-19. Contohnya di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat selama sepekan terakhir.

Berdasarkan Data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, terdapat penambahan satu kasus terkonfirmasi positif Covid-19 per Kamis 4 November. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Asep Hendra mengatakan, kasus itu ditemukan dari pemeriksaan di RSUD dr Soekardjo. Saat ini, pasien itu menjalani isolasi di RSUD dr Soekardjo.

"Tapi dia sudah diisolasi di RSUD. Kita juga akan melakukan tracing," kata dia, Kamis (4/11).

Asep mengingatkan, pandemi Covid-19 belum sepenuhnya selesai. Artinya, penambahan kasus Covid-19 masih akan dinamis. Menurut dia, masih akan ada kemungkinan penambahan kasus Covid-19.

Ia menambahkan, pihaknya juga terus melakukan pengetesan swab kepada masyarakat meski kasus Covid-19 sedikit. Pengetesan dilakukan untuk melihat sejauh mana perkembangan Covid-19 di masyarakat. Menurut dia, dalam sehari, pengetesan swab di Kota Tasikmalaya rata-rata mencapai 200-300 pengetesan.

"Pengetesan itu kan bukan hanya ke kontak erat, tapi kan juga dilakukan skrining di rumah sakit dan mereka yang mau ke luar kota," kata dia.

Selain itu, pihaknya terus mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Diharapkan, dengan cakupan vaksinasi yang tinggi, risiko penularan Covid-19 di kalangan masyarakat dapat diminimalisir.

Penyebaran kasus Covid-19 di Kota Bandung mengalami peningkatan sejak beberapa hari terakhir. Tercatat hingga Rabu (3/11), jumlah kasus Covid-19 mencapai 425 kasus dan kasus meninggal dunia sebanyak 1.422.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Ahyani Raksanagara meminta masyarakat untuk tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan setiap beraktivitas. Terkait kenaikan kasus, ia mengatakan hal tersebut berasal dari surveilans yang dilakukan kepada kontak erat siswa dan guru yang positif Covid-19.

"Sama dengan sebelumnya (kasus naik), lasus positif dati hasil surveilans PTM dan kontak erat," ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (4/11).

Ia mengatakan, surveilans terhadap siswa dan guru yang mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) telah selesai dilakukan. Saat ini yang dilakukan yaitu menyisir mereka yang melakukan kontak erat.

"Surveilans sudah sedang menyisir kontak erat," katanya.

Penambahan kasus positif harian Covid-19 di DIY juga dilaporkan meningkat pada 3 November 2021. Satgas Penanganan Covid-19 DIY mencatatkan penambahan kasus sebanyak 89 kasus baru.

Padahal, beberapa pekan sebelumnya penambahan kasus konsisten di bawah 50 kasus baru per hari. Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 DIY, Berty Murtiningsih mengatakan, naiknya kasus baru dikarenakan munculnya klaster baru penularan Covid-19 di Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul yakni klaster takziah.

Klaster ini meluas bahkan hingga ke kabupaten lainnya di DIY. "(Kenaikan kasus pada 3 November ini) Antara lain iya (karena klaster takziah)," kata Berty, Rabu (3/11).

Berty menuturkan, naiknya kasus harian di DIY juga menjadikan positivity rate harian ikut naik. Walaupun tidak naik signifikan, positivity rate harian menjadi di atas satu persen. Padahal, beberapa pekan sebelumnya positivity rate harian selalu di bawah satu persen.

"Positivity rate harian per tanggal 3 November 2021 sebesar 1,36 persen," ujar Berty.

Infografis Penumpang Pesawat Luar Jawa-Bali Diizinkan Pakai Antigen - (Republika)

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler