Guru TK Ini Punya Pabrik dan 140 Karyawan dari Usaha Cireng

Cireng Shaza Food diolah dalam beberapa varian dan bisa dibekukan sehingga lebih awet

Jagalilin
Erni Rahman, owner Cireng Crispy Shaza
Rep: Amri Amrullah Red: Andi Nur Aminah

JAKARTA -- Lahir dari keluarga guru membuat Erni Rahman memantapkan pekerjaan awalnya sebagai seorang guru TK. Perjalanan 25 tahun menjadi seorang guru TK ternyata membuat Erni ingin memberi dampak lebih kepada masyarakat. Dari sinilah Erni berpikir untuk menjadi seorang pengusaha agar memiliki banyak karyawan yang bisa ia sejahterakan.

Baca Juga


"Insha Allah guru adalah cita-cita tertinggi saya, bagian dari keinginan saya memberi dampak positif dunia pendidikan anak. Tetapi selain itu saya punya mimpi, agar keberadaan saya bisa memberikan dampak manfaat secara sosial kepada ekonomi keluarga," kata Erni di kanal Youtube, Jagalilin.

Dari sinilah Erni memulai berwirausaha, Cireng Crispy agar bisa memberikan dampak sosial ekonomi kepada banyak orang. Sebelum terjun ke bisnis Cireng Crispy, perjalanan Erni memulai wirausaha tentulah tidak semudah yang dibayangkan. Erni mengalami berbagai hal yang membuatnya jatuh berkali-kali. Ia bahkan sempat berpikir ingin memutuskan berhenti menjalankan usahanya.

Tapi karena prinsip yang dipegang Erni, sebaik-baik manusia adalah yang memberi manfaat bagi orang banyak, ia pun terus kembali bangkit. Semangatnya yang tidak mudah menyerah membuatnya, semakin kuat untuk berwiraswasta kembali. Dia mulai menjual perabotan, ikut kegiatan multi level marketing pernah dilakoninya.

"Ternyata niatan saya tidak lurus, tapi setelah saya punya niat ingin memberdayakan dan memberikan dampak positif bagi banyak orang, Allah kemudian bukakan jalan dari satu usaha cireng ini," ungkap ibu dua anak ini.

 

 

Erni kemudian memutuskan berjualan cireng. Dia memulai dengan empat orang karyawan. Sambil berjalannya waktu, usaha cireng miliknya memperlihatkan perkembangan yang luar biasa. Kini, Erni memiliki 140 karyawan yang bekerja dengannya membuat cireng crispy dan beberapa varian sejenis dan bisa disimpan secara frozen. 

Pemilik merek dagang Cireng Shaza ini memilih cireng, selain karena hobi makan cireng, makanan ini juga sangat simpel dibuat. "Bahannya hanya tepung tapioka, tapi selain itu saya juga ingin mengangkat nama makanan lokal," ujar Erni.

Saat ini, cireng crispy frozen Shaza miliknya sudah masuk ke berbagai swalayan di Kota Depok dan sekitarnya. Cireng Shaza pabriknya berlokasi di Bojongsari Depok.

Kini, Erni telah memiliki sejumlah agen dan distributor yang tersebar di berbagai tempat. "Sukses itu adalah ketika kita bisa menyukseskan orang lain dan apa yang kita lakukan bisa memberi dampak positif pada orang lain," ujarnya.

Saksikan tayangan lengkapnya, di video berikut: 



BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler