KAI Gratiskan Tiket Kereta untuk Guru, Nakes, dan Veteran

Program ini merupakan kelanjutan dari program serupa di 2020.

ANTARA/SISWOWIDODO
Calon penumpang melintas di dekat papan informasi di Stasiun Kereta Api (KA) Madiun, Jawa Timur.
Rep: Dadang Kurnia Red: Yusuf Assidiq

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Dalam rangka menyambut Hari Pahlawan, PT KAI Daop 8 Surabaya menyediakan 2.206 tiket kereta api jarak jauh gratis untuk guru, tenaga kesehatan, dan veteran yang dapat digunakan untuk periode keberangkatan 8 hingga 30 November 2021. Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif mengatakan, program ini merupakan bentuk penghargaan KAI kepada para pahlawan yang telah berjuang dan berbakti kepada masyarakat baik di masa pandemi Covid-19 maupun di masa kemerdekaan.

Dijelaskan, program ini merupakan kelanjutan dari program serupa di 2020, dimana KAI membagikan voucher gratis tiket kereta api kepada guru dan tenaga kesehatan. Berkat antusiasme masyarakat yang tinggi, tahun ini KAI menambah jumlah voucher yang disediakan serta menambahkan veteran sebagai salah satu pihak yang berhak mendapatkan voucher tersebut

“KAI Daop 8 Surabaya mengucapkan terima kasih kepada para guru yang merupakan pahlawan tanpa tanda jasa, para tenaga kesehatan yang telah melayani masyarakat tanpa rasa lelah di masa pandemi, serta para veteran yang telah berjasa demi kemerdekaan Republik Indonesia,” ujar Luqman di Surabaya, Senin (8/11).

Adapun mereka yang berhak mendapatkan voucher tiket gratis tersebut adalah guru pendidikan formal untuk anak usia dini hingga tingkat menengah atas atau sederajat baik negeri maupun swasta dengan status PNS maupun honorer. Tenaga kesehatan aeperti bidan, perawat, apoteker, tenaga farmasi, tenaga administrasi, dan driver ambulan baik dari klinik, puskesmas, atau rumah sakit, kecuali dokter.

"Kemudian anggota Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI)" ujarnya. Voucher tiket gratis, kata Luqman, dapat diambil mulai 7 hingga 29 November 2021 di loket atau Customer Service pada Stasiun Surabaya Gubeng.

Voucher hanya berlaku untuk KA keberangkatan dari wilayah pengambilan voucher. Voucher hanya berlaku untuk KA keberangkatan dari Daop 8 Surabaya. "Terdiri dari KA Argo Bromo Anggrek, Argo Wilis, Gajayana, Bima, Sembrani, Turangga, Jayabaya, Ranggajati, Wijaya Kusuma, Malabar, Harina, Dharmawangsa Ekspres, Sancaka, dan Kertajaya," ujarnya.

Saat pengambilan voucher, lanjut Luqman, calon pelanggan harus menunjukkan identitas asli dan fotocopy identitas atau surat keterangan yang menunjukkan mereka adalah guru, tenaga kesehatan, dan veteran. Selama program berlangsung, satu identitas hanya berhak untuk satu voucher atau satu kali perjalanan.


Pengambilan voucher tidak dapat diwakilkan kecuali untuk veteran. "Melalui program ini, KAI hanya menggratiskan tiket KA-nya saja melalui voucher yang diberikan. Adapun untuk biaya Rapid Test Antigen sebesar Rp 45 ribu jika dilakukan di stasiun, menjadi tanggung jawab pengguna voucher," kata Luqman.

Luqman Arif menambahkan, pelanggan KA jarak jauh tetap harus menunjukkan kartu vaksin minimal vaksinasi Covid-19 dosis pertama dan surat keterangan hasil negatif Rapid Test Antigen maksimal 1x24 jam sebelum jadwal keberangkatan. Selama menggunakan layanan KAI, pelanggan wajib mematuhi protokol kesehatan yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan juga harus dalam kondisi sehat.



BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler