Rumah di Sekitar Bantaran Sungai Kota Batu akan Direlokasi
Hari ini Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau lokasi terdampak banjir di Batu.
REPUBLIKA.CO.ID, BATU -- Rumah warga yang berada di sekitar bantaran sungai wilayah Kota Batu akan segera direlokasi. Hal ini diungkapkan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono saat meninjau lokasi terdampak banjir bandang di Kota Batu, Kamis (11/11).
Menurut Basuki, relokasi rumah ini tidak hanya ditujukan untuk rumah milik penyintas banjir bandang. Namun juga diberikan pada seluruh rumah warga yang berada di sekitar bantaran sungai. Setidaknya, rumah yang berada sekitar empat kilometer (km) dari lokasi kejadian sampai muara sungai Brantas akan dipindahkan.
"Tanahnya nanti akan disiapkan oleh Bu Wali Kota (Dewanti Rumpoko) dan kepala desa," kata Basuki kepada wartawan, Kamis (11/11).
Basuki menegaskan, pemindahan rumah warga di sekitar bantaran sungai penting dilakukan. Jika warga dibiarkan menetap di lokasi tersebut, maka akan membahayakan keselamatan mereka ke depannya. Sebab itu, pemerintah pusat termasuk pemerintah kota harus menindak lanjuti masalah tersebut.
Selain merelokasi rumah warga, Kementerian PUPR juga akan melebarkan sungai agar aliran air bisa berjalan dengan baik. Kemudian akan memperbaiki pipa-pipa air yang rusak akibat banjir bandang. Perbaikan ini nantinya akan bekerja sama dengan PDAM setempat.
Selanjutnya, pemerintah juga akan memperbaiki jembatan-jembatan di Kota Batu. Perbaikan ini tidak hanya untuk jembatan besar tapi juga yang berukuran kecil.
"Saya kira tidak ada konektivitas yang terputus tapi ada beberapa jembatan yang harus kita upgrade, kita perbaiki," ucapnya.
Sebelumnya, banjir bandang menerjang 10 wilayah di Kota Batu pada Kamis (4/11) sore. Wilayah-wilayah tersebut antara lain Desa Sidomulyo, Desa Bulukerto, Desa Sumberbrantas dan Desa Bumiaji. Kemudian Desa Tulungrejo, Desa Punten, Desa Sumbergondo, Desa Giripurno, Kelurahan Temas dan Desa Pendem.
Akibat bencana tersebut, 124 KK ikut terdampak dan tujuh orang meninggal dunia. Kemudian 51 rumah rusak, baik rusak ringan, sedang maupun berat. Bencana ini juga menyebabkan sejumlah benda rusak atau hanyut di antaranya 46 sepeda motor, 11 mobil, 128 hewan ternak, delapan lahan dan 10 kandang.