Nova Widianto tak Ingin Jet Lag Jadi Alasan

Nova meyakinkan pemain ganda campuran siap bertanding di Daihatsu Indonesia Masters.

DOK PBSI
Nova Widianto (kiri), memberikan pengarahan dalam sesi latihan jelang Indonesia Masters 2021.
Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih ganda campuran Pelatnas PBSI Nova Widianto mengaku optimistis dengan perkembangan fisik dan mental bertanding para pemain asuhannya. Kendati menjalani jadwal padat turnamen dan mengalami kelelahan usai tur Eropa, Nova meyakinkan pemain ganda campuran siap bertanding di Daihatsu Indonesia Masters 2021.

Baca Juga


Turnamen bergengsi dan berhadiah total 600 ribu dolar AS ini akan digelar, 16-21 November di lapangan indoor Bali International Convention Centre & Westin Resort, Nusa Dua, Bali. Indonesia Masters merupakan rangkaian dari Indonesia Badminton Festival yang terdiri dari tiga kejuaraan.

"Adaptasi dengan lapangan sudah bagus, tinggal mengembalikan kondisi fisik. Pengaruh jet leg memang menjadi kendala, tetapi jangan jadi alasan. Harus dihilangkan agar kondisi fisik prima lagi," ujar Nova usai latihan, Ahad (14/11).

Dia menambahkan, peluang bagi para pemainnya masih terbuka dan harus siap menghadapi segala kemungkinan, apalagi sebagai tuan rumah. Kalau siap, kata dia, menjadi tuan rumah pasti lebih mudah meraih kemenangan.

Mantan pasangan bermain ganda campuran Liliyana Natsir ini mengaku, seluruh pemain baik lokal maupun internasional pasti mengalami kejenuhan dengan padatnya jadwal. Namun Nova berharap para asuhannya bisa mengantisipasi situasi yang ada dan mengambil kesempatan. 

"Semua pemain pasti jenuh dan lelah. Padatnya jadwal turnamen membuat capek fisik dan pikiran. Harus bisa manfaatkan kesempatan yang ada," kata dia. 

Ketika disinggung soal perkembangan duet Praveen Jordan/Melati Daeva Oktaviani, Nova akui ada yang kurang, terutama masalah komunikasi sehingga mengganggu kekompakan dan permainan sering terkoreksi. Ia berharap keduanya bisa mengatasi itu dan bermain maksimal.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler