India Buka Pintu Bagi Turis yang Telah Divaksin Lengkap

Setelah 18 bulan ditutup, India mulai mengizinkan turis yang sudah divaksinasi masuk

AP/Ishant Chauhan
Penumpang berjalan di luar stasiun kereta api New Delhi di New Delhi, India, Senin, 7 Juni 2021. Setelah 18 bulan ditutup, India mulai mengizinkan turis yang sudah divaksinasi masuk. Ilustrasi.
Rep: Fergi Nadira Red: Christiyaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI - Setelah 18 bulan ditutup, India mulai mengizinkan turis yang sudah divaksinasi lengkap memasuki negara tersebut dengan penerbangan komersial reguler, Senin (15/11). Ini merupakan langkah pelonggaran pembatasan karena infeksi positif Covid-19 yang terus menurun hingga vaksinasi yang meningkat.

"Turis yang memasuki India harus divaksinasi sepenuhnya, mengikuti semua protokol Covid-19, dan dites negatif untuk virus dalam waktu 72 jam setelah penerbangan mereka," kata Kementerian Kesehatan India. Turis juga banyak yang harus menjalani tes Covid-19 pasca-kedatangan di bandara.

Namun para pelancong dari negara-negara yang memiliki perjanjian saling mengakui sertifikasi vaksinasi seperti Amerika Serikat (AS), Inggris, dan beberapa negara-negara Eropa dapat meninggalkan bandara tanpa menjalani tes Covid-19. Langkah ini adalah pertama kalinya India mengizinkan turis asing dengan penerbangan komersial memasuki negara itu sejak Maret 2020.

Saat itu India memberlakukan salah satu penguncian terberat di dunia dalam upaya untuk menahan pandemi. Sementara turis yang divaksinasi penuh dalam penerbangan carteran diizinkan masuk mulai bulan lalu.

Langkah ini dilakukan pemerintah India ketika infeksi virus corona telah turun secara signifikan. Kasus baru harian turun di atas 10 ribu selama lebih dari sebulan.

Untuk mendorong wisatawan berkunjung ke India, pemerintah berencana mengeluarkan 500 ribu visa gratis hingga Maret mendatang. Langkah tersebut diharapkan dapat meningkatkan sektor pariwisata dan perhotelan yang terpukul oleh pandemi.

Dengan lebih dari 35 juta infeksi virus corona yang dilaporkan, India adalah negara terparah kedua setelah kasus virus corona aktif di AS mencapai 134.096, terendah dalam 17 bulan. Hampir 79 persen populasi orang dewasa India telah menerima setidaknya satu dosis vaksin sementara 38 persen telah divaksinasi penuh.

Pemerintah federal telah meminta pemerintah negara bagian untuk melakukan upaya vaksinasi warga dari pintu ke pintu untuk mempercepat kampanye vaksin. Kurang dari tiga juta turis asing mengunjungi India pada 2020, turun lebih dari 75 persen dari 2019 ketika pariwisata menghasilkan pendapatan hampir 30 miliar dolar AS.

Baca Juga


sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler