Tol Serang-Panimbang Seksi 1 Dapat Kurangi Biaya Logistik
Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini (16/11) meresmikan Jalan Tol Serang-Panimbang
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan Jalan Tol Serang-Panimbang Seksi 1 Serang-Rangkasbitung sepanjang 26,50 kilometer dapat membantu dalam mengurangi biaya logistik. Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini (16/11) meresmikan tol tersebut.
“Kehadiran jalan tol yang terhubung dengan kawasan-kawasan produktif dapat mengurangi biaya logistik dan meningkatkan daya saing Indonesia untuk menarik investasi,” kata Basuki dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (16/11).
Dengan adanya Tol Serang-Panimbang juga diharapkan akan mendukung pengembangan ekonomi kawasan Banten Tengah dan Banten Selatan yang semakin dekat dengan Jakarta. Basuki menuturkan, tol tersebut akan memberikan kemudahan dan efisiensi waktu perjalanan.
“Misalnya dari Jakarta menuju Tanjung Lesung yang sebelumnya membutuhkan waktu tempuh sekitar empat hingga lima jam, nantinya hanya menjadi sekitar dua hingga tiga jam dengan kecepatan rata-rata 100 kilometer per jam,” jelas Basuki.
Sementara itu, Jokowi memastikan nantinya akan dilanjutkan dengan pembangunan seksi 2 yaitu Rangkasbitung-Cileles sepanjang 24 kilometer. Selain itu juga seksi 3 Cileles-Panimbang sepanjang 33 kilometer yang akan dituntaskan pada akhir 2023.
Untuk seksi 2 kini dalam tahap konstruksi dengan progres mencapai 13,21 persen. Pengerjaan Seksi 2 diharapkan dapat bersamaan dengan penyelesaian seksi 3 ruas Cileles-Panimbang yang akan dimulai awal 2022 dan diperkirakan akan tuntas pada tahun 2023 mendatang.
Jokowi menuturkan, kehadiran Tol Serang-Panimbang yang akan melintasi beberapa kabupaten di Provinsi Banten semakin memperlancar konektivitas perekonomian masyarakat baik dari sektor industri, barang. Sebab, tol tersebut akan tersambung dengan Tol Jakarta-Merak, termasuk mendukung akses menuju kawasan pariwisata Banten dan sekitarnya seperti KSPN Tanjung Lesung dan Taman Nasional Ujung Kulon.
"Saya yakin ini menjadi pengungkit ekonomi di Provinsi Banten, terutama di sekitar jalan tol ini yaitu Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang,” tutur Jokowi.
Pembangunan tol tersebut dikerjakan dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan nilai total investasi sebesar Rp 8,58 triliun terdiri dari Seksi 1 dan 2. Pengerjaan dilakukan dengan porsi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) oleh PT Wijaya Karya (Persero) untuk Serang-Panimbang dan Seksi 3 porsi pemerintah.
Tol Serang-Panimbang nantinya memiliki enam Simpang Susun (SS). Keenam simpang susun tersebut yaitu SS Cikeusal, SS Tanjung Teja, SS Rangkasbitung, SS Cikulur, SS Cileles, dan SS Bojong.