Penderita Radang Usus Kekurangan Empat Nutrisi Ini

Radang usus mempengaruhi penyerapan nutrisi dan pencernaan.

www.freepik.com.
Radang usus mempengaruhi penyerapan nutrisi dan pencernaan.
Rep: Gumanti Awaliyah Red: Nora Azizah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyakit radang usus atau Inflammatory bowel disease (IBD) adalah istilah medis yang digunakan untuk menggambarkan kolitis ulseratif dan penyakit Crohn. Penyakit autoimun ini telah menghasilkan 396 kasus per 100 ribu orang/tahun secara global. The Crohn's and Colitis Foundation of America menyatakan bahwa sekitar 1,6 juta orang Amerika menderita penyakit radang usus, dan ada sekitar 70 orang orang yang didiagnosis setiap tahun.

Baca Juga


Penyakit ini mempengaruhi penyerapan nutrisi dan pencernaan. Gejalanya meliputi sakit perut, diare, kelelahan, penurunan berat badan yang tidak diinginkan, dan pendarahan di dubur. Penyakit Crohn dapat mempengaruhi setiap bagian dari saluran pencernaan dari mulut ke anus, sedangkan kolitis ulserativa hanya mempengaruhi usus besar dan rektum.

Menurut Dr Eric Berg, peradangan di usus mengurangi penyerapan nutrisi. Karenanya, jika Anda memiliki salah satu penyakit radang usus ini, kemungkinan Anda kekurangan nutrisi di satu atau lebih area. Berikut empat kekurangan nutrisi umum yang terkait dengan penyakit radang usus, seperti dilansir dari Health Digest, Selasa (16/11).

 

1. Zat besi

Penyakit iritasi usus dapat menyebabkan kadar besi rendah karena peradangan menurunkan jumlah zat besi yang dapat Anda serap. Jika kadar zat besi terlalu rendah, Anda dapat mengembangkan anemia defisiensi besi, membuat Anda merasa lelah, mengalami rambut rontok dan kuku rapuh, dan bahkan mengidam es.

Dr Eric Berg mencatat 80 persen orang dengan sindrom iritasi usus besar kekurangan zat besi. Sumber zat besi terbaik adalah daging sapi, hati, dan spirulina. Menurut American Society of Hematology, sumber zat besi lainnya adalah sayuran berdaun hijau, ayam, ikan, kacang-kacangan dan makanan yang diperkaya zat besi seperti sereal, pasta dan nasi.

 

2. Vitamin D

Menurut Dr Eric Berg, 70 persen orang dengan penyakit radang usus memiliki kekurangan vitamin D karena peradangan tidak memungkinkan untuk menyerap vitamin sinar matahari. Meskipun sebagian besar rekomendasi untuk vitamin D adalah 600 unit, suplemen vitamin D hingga 2.000 unit dianjurkan jika kekurangan vitamin D.

Anda dapat menyerap beberapa vitamin D dengan berjemur di bawah sinar matahari, atau mengonsumsi minyak ikan cod, kuning telur, hati sapi, keju, ikan berlemak, dan makanan yang diperkaya seperti sereal, susu, yogurt, dan jus jeruk.

 

3. Vitamin B

Jika Anda menderita penyakit Crohn atau kolitis ulserativa, Anda mungkin kekurangan vitamin B9 (asam folat) dan vitamin B12. Vitamin B ini dibuat dari bakteri baik di usus dari makanan sehat. Namun, IBD membuat usus tidak bisa maksimal menyerap bakteri baik tersebut.

Sebuah studi tahun 2017 menemukan bahwa orang dengan IBD memiliki kadar vitamin B9 dan B12 yang lebih rendah. Mayo Clinic mencatat, seseorang yang kekurangan B12 dapat mengalami kelemahan otot, masalah mood, kelelahan, masalah dengan usus kecil, dan bahkan kerusakan saraf. Anda dapat menemukan B12 dalam daging, ikan, susu, dan makanan yang diperkaya.

Sementara itu, Vitamin B9 (folat) sangat penting untuk mencegah cacat lahir, dan menurut Mayo Clinic, vitamin ini dapat mengurangi risiko kanker tertentu dan membantu mengobati depresi. Anda bisa mendapatkan vitamin B9 dari sayuran berdaun hijau tua, buah-buahan, kacang-kacangan.

 

4. Vitamin K

Kesehatan usus yang buruk dapat menurunkan kadar vitamin K1 dan K2 Anda, yang penting untuk kesehatan arteri, sendi, dan tulang. Vitamin ini juga penting untuk pembekuan darah, yang mencegah pendarahan yang berlebihan. Karena vitamin K1 dan K2 dibuat dan diserap di usus, Anda mungkin kekurangan jika memiliki penyakit iritasi usus.

 

Tanda-tanda kekurangan vitamin K adalah pendarahan yang berlebih, mudah memar, dan feses berwarna hitam. Anda bisa mendapatkan vitamin K dari sayuran berdaun hijau, buah-buahan, minyak sayur, daging, telur, susu hingga kedelai yang difermentasi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler