Wika Beton Dipercaya Rekonstruksi Infrastruktur Sulteng

Wika Beton juga terlibat dalam pembangunan perumahan terdampak bencana.

ANTARA/Basri Marzuki
Sejumlah warga beraktivitas di bekas Jembatan Kuning yang ambruk akibat gempa dan tsnuami di Palu, Sulawesi Tengah, Ahad (26/9). Anak usaha PT Wijaya Karya (Persero), PT Wijaya Karya Beton Tbk (Wika Beton) mendapatkan kepercayaan untuk berkontribusi dalam rekonstruksi dan percepatan pembangunan di Sulawesi Tengah
Rep: Muhammad Nursyamsi Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anak usaha PT Wijaya Karya (Persero), PT Wijaya Karya Beton Tbk (Wika Beton) mendapatkan kepercayaan untuk berkontribusi dalam rekonstruksi dan percepatan pembangunan di Sulawesi Tengah. Ini dilakukan melalui kerja sama dengan pemerintah Sulawesi Tengah (Sulteng).

Baca Juga


Hal ini ditandai dengan adanya seremoni penandatanganan nota antara Direktur Utama Wika Beton Hadian Pramudita dengan Direktur Utama PT Pembangunan Sulawesi Tengah Leomirnandi D Karamoy yang disaksikan oleh Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura di Gedung Wika, Jakarta, Rabu (17/11).

Sekretaris Perusahaan Wika Beton Yuherni Sisdwi mengatakan kepercayaan yang diberikan karena pengalaman Wika Beton yang telah menangani berbagai proyek infrastruktur strategis di berbagai penjuru nusantara seperti Simpang Susun Semanggi di Jakarta, Mass Rapid Transit (MRT) Fase 1 di Jakarta, Light Rail Transit (LRT) Kelapa Gading-Velodrome di Jakarta, Jalan Tol Layang AP Pettarani di Makassar, Tangguh LNG Expansion di Teluk Bintuni, Papua Barat, hingga Jembatan Youtefa di Jayapura, Papua.

"Wika Beton juga memiliki pengalaman menggarap proyek pembangunan di Sulawesi Tengah, salah satunya proyek pembangunan Jembatan Palu V atau dikenal dengan sebutan Jembatan Lalove di Palu," ujar Yuherni dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (18/11).

Selain itu, lanjut Yuherni, Wika Beton juga terlibat dalam pembangunan kembali perumahan terdampak bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Selatan melalui Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) di Duyu dan Pombewe serta penataan kawasan pesisir pantai di Sulawesi Selatan.

Selain melihat pengalaman Wika Beton dalam proyek infrastruktur, ucap Yuherni, kerja sama ini juga terjalin karena pengelolaan sumber daya material alam Wika Beton pada unit crushing plant di Donggala, Sulawesi Tengah, yang mampu menghasilkan material alam dan turunannya.

"Sementara itu, PT Pembangunan Sulawesi Tengah mempunyai sumber daya manusia yang andal menghasilkan kinerja sehingga kerja sama yang saling menguntungkan dalam rekonstruksi infrastruktur ini dicetuskan," ungkap Yuherni.

Secara khusus, lanjut Yuherni, kerja sama ini akan fokus pada bidang pekerjaan Galian C dengan struktur utama beton pracetak di Sulawesi Tengah dan sejumlah pekerjaan rekonstruksi infrastruktur lainnya.

Yuherni menyebut kesempatan ini merupakan suatu kebanggaan bagi Wika Beton dapat bekerja sama dengan PT Pembangunan Sulawesi Tengah sebagai salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Sulawesi Tengah. 

"Ke depannya, kerja sama ini dapat mempercepat upaya rekonstruksi infrastruktur di Sulawesi Tengah sekaligus mampu mengembangkan bisnis Wika Beton dan PT Pembangunan Sulawesi Tengah," kata Yuherni.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler