Tanda Serangan Jantung pada Napas, Punggung, dan Keringat
Peringatan paling awal mungkin berupa nyeri dada berulang.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gejala serangan jantung dapat bervariasi, dan umumnya termasuk nyeri dada. Meskipun demikian, tidak semua orang akan mengalami nyeri dada atau tingkat keparahan gejalanya bisa berbeda.
Tidak semua orang yang mengalami serangan jantung akan memiliki gejala yang sama, meskipun ada beberapa tanda utama yang harus diwaspadai. The American Heart Association mengatakan, beberapa serangan jantung tiba-tiba dan intensif, meskipun sebagian besar mulai perlahan dengan rasa sakit ringan atau ketidaknyamanan.
Selain ketidaknyamanan dada, Anda mungkin juga mengalami ketidaknyamanan di area lain di tubuh bagian atas. Gejalanya bisa berupa rasa sakit atau tidak nyaman pada satu atau kedua lengan, punggung, leher, rahang, atau perut.
Anda mungkin juga mengalami serangan jantung jika mengalami sesak napas atau berkeringat dingin, dan jika Anda merasa mual atau pusing. Mayo Clinic mengatakan, beberapa serangan jantung menyerang tiba-tiba. Namun banyak orang juga memiliki tanda dan gejala peringatan beberapa jam, hari atau pekan sebelumnya.
Situs tersebut mengatakan, peringatan paling awal mungkin berupa nyeri dada berulang atau tekanan yang dipicu oleh aktivitas dan berkurang dengan istirahat. National Health Society (NHS) mencatat meskipun nyeri dada sering kali parah, beberapa orang mungkin hanya mengalami nyeri ringan, mirip dengan gangguan pencernaan.
"Dalam beberapa kasus, mungkin tidak ada nyeri dada sama sekali, terutama pada wanita, orang tua, dan orang yang menderita diabetes," katanya seperti dilansir di laman Express, Kamis (18/11).
Tanda-tandanya juga termasuk merasa sakit, sakit, rasa cemas yang luar biasa, batuk, atau mengi. Diperkirakan sekitar 1,4 juta orang yang hidup di Inggris saat ini selamat dari serangan jantung yang terdiri atas sekitar satu juta pria dan 380 ribu wanita.
British Heart Foundation (BHF) mengatakan, pada 1960-an lebih dari tujuh dari 10 serangan jantung di Inggris berakibat fatal, sementara saat ini setidaknya tujuh dari 10 orang bertahan hidup. “Sangat penting Anda mendapatkan perhatian medis segera. Jangan khawatir tentang membuang-buang waktu paramedis, serangan jantung adalah keadaan darurat medis,” kata BHF.