Pukul Gambang: Maestro Masnah Hingga Jejak Armen di Betawi
Di mana jejak budaya India di Betawi?
REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Ridwan Saidi, Politisi Senior, Sejarawan Betawi, dan Budayawan Betawi.
Pukul gambang
maen piano
Saya bimbang
sama siano
Dari mana gambang kromong? Bila merujuk instrumen bukan China. Persamaan hanya pada rebab. Rabab atau rebab juga asal Arab. Gong, atau go'ong asli Andunisi. Gong merujuk tekstur. Lingkaran dengan titik tengah menonjol. Itu model makam wanita Peru.
Gendang Andunisi dengan Indochina sama. Kiri kanan ditutup kulit. China cuma sebelah. Pola musikalitas gambang mirip musik Indochina.
Gambang dibawa orang-orang Indochina pada era migrasi mereka besar-besaran pada XIII M. Bahwa di antara mereka menyimpan Chinese blood soal lain.
Ada tiga tingkat lagu gambang:
1. Phobin
2. Dalem (berkelas)
3. Sayur (pop).
'Penyanyi dalem' satu-satunya Masnah (photo atas) yang wafat 10 tahun lalu, dan tak ada gantinya.
Sekitar 20 tahun lalu saya bertemu Masnah di kampungnya Neglasari Tangerang, ia mengatakan menyiapkan tiga pengganti. Mungkin Masnah benar. Penggantinya tak beruntung. Era dalem telah berlalu. Sekarang lagu keroncong, pop, dangdut dibikin sayur.
Peta penyebaran gambang terkuat Tangerang, terutama pesisir, Jakarta Timur dan Gunung Sindur (Depok). Di Bekasi pernah ada, tapi kini makin sulit didapat.
Tangerang itu artinya menyanyi. Kata itu berasal dari bahasa Armen. Mengerang punya akar kata yang sama dengan tangerang. Tangerang dari hymn (himne), bahasa Egypt (Mesir). Siano dalam lyric judul juga Egypt, artinya gadis. Di Sumatera Barat ada Ngarai Sianok.
Bila ditelusuri, jika sejarah peradaban Andunisi (sebutan Indonesia dalam dialek orang di Makkah pada tahun 1800-an) ditelusuri, dipastikan kita tak akan ketemu jejak India seperti digembar-gembor para arkaeolog.
Utak utik utak uger
Ayam rintik menclok di pager
Ade tikus kucing uber
Ade none saya seger
Tabik. Wassalam.