Polda Dalami Dugaan Dana Desa Digunakan KKB di Yahukimo

Temianus menjabat Kepala Kampung dan Komandan Operasi Kodap 17 Kali Bele di KKB.

ANTARA/Indrayadi TH
Tenaga kesehatan (Nakes) korban penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tiba di Jayapura usai dievakuasi menggunakan helikopter milik TNI AD di Lapangan Frans Kaisepo Makodam XVII Cenderawasih, Kota Jayapura, Papua, Jumat (17/9/2021). Sembilan dari 11 tenaga kesehatan Puskesmas Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang yang menjadi korban penyerangan KKB pada Senin (13/9/2021) di evakuasi ke Jayapura untuk menjalani perawatan di Rumah Sakit Marthen Indey, Kota Jayapura.
Red: Agus raharjo

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA--Penyidik Direktorat Kriminal Umum Polda Papua mendalami dugaan penggunaan dana desa (kampung) untuk operasional kelompok kriminal bersenjata (KKB). khususnya kelompok Temianus Magayang di Kabupaten Yahukimo.

Baca Juga


"Temianus Magayang (25) menjabat Kepala Kampung Sesepne, Distrik Kelamdua, Kabupaten Yahukimo," kata Direktur Kriminal Umum Polda Papua Kombes Faizal Rahmadani di Jayapura, Senin (29/11).

Ia mengatakan Temianus yang saat ini masih dirawat di RS Bhayangkara Jayapura akibat luka tembak yang dialaminya. Hingga kini, Temianus belum bisa dimintai keterangan.

Nanti setelah dokter menyatakan sehat, katanya, baru dilakukan pemeriksaan, termasuk menggali apakah dana desa (kampung) digunakan untuk operasional KKB. Selain menjabat kepala kampung, ujar dia, Temianus Magayang di KKB menjabat sebagai Komandan Operasi Kodap 17 Kali Bele di KKB.

Temianus Magayang merupakan KKB dari kelompok Yahukimo bersama almarhum Senat Soll dan Erik Pahabol dibawah Panglima Kodap 16 Elkius Kobak yang terkait dengan KKB Nduga. Yakni Wendanak dan Tendius Gwijangge yang selama dua tahun terakhir melakukan gangguan keamanan di Kabupaten Yahukimo.

Ada empat laporan polisi yang disangkakan kepada Tendius. Termasuk keterlibatannya dalam pembunuhan staf KPU Yahukimo Hendrik Jovinski, tanggal 11 Agustus 2020.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
 
Berita Terpopuler