Bahaya Sembunyi di Roda Pesawat, Seperti Pria Guatemala

Pria 26 tahun ikut terbang dari Guatemala ke Miami dengan sembunyi di roda pesawat.

EPA
Pesawat American Airlines. Seorang pria berusia 26 tahun ikut terbang dengan American Airlines dengan bersembunyi di kompartemen roda pesawat, Sabtu.
Rep: Rahma Sulistya Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah video viral memperlihatkan kondisi seorang penumpang gelap yang selamat usai ikut terbang dengan menyelinap ke kompartemen roda pendaratan pesawat. Pria yang nebeng dari Guatemala itu langsung dievakuasi tim medis sesampainya di Miami, Amerika Serikat.

"Banyak orang mengambil risiko ekstrem, meski dengan mencoba bersembunyi di ruang terbatas di pesawat terbang," kata Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS dalam sebuah pernyataan kepada HuffPost, dikutip Selasa.

Penerbangan American Airlines 1182 mendarat pada Sabtu pekan lalu, tepat setelah pukul 10 pagi waktu setempat. Belum diketahui alasan pria berusia 26 tahun itu ikut penerbangan dengan menyelinap ke roda pesawat.

Baca Juga


"Pria itu ditemui oleh penegak hukum terkait risiko keamanan yang dilakukannya," kata juru bicara American Airlines melalui e-mail.

Video yang beredar secara online tampak menunjukkan pria itu duduk di landasan setelah ditangkap oleh petugas bandara. Penerbangan antara Bandara Internasional La Aurora di Guatemala City ke Miami, memakan waktu hampir tiga jam.

Bertahan dalam perjalanan yang berbahaya berarti penumpang gelap harus menghindari risiko jatuh. Ia juga berisiko mengalami suhu di bawah nol dan kekurangan oksigen yang dapat menyebabkan kerusakan otak, hipoksia, hipotermia, gagal jantung, atau komplikasi neuromuskular yang parah.

"Orang bisa kehilangan kesadaran karena kekurangan oksigen atau hipotermia," kata mantan pilot American Airlines Wayne Ziskal kepada NBC Miami.

"Dan ketika roda gigi diturunkan, orang bisa terjatuh, karena berada di posisi tidak benar atau tidak berpegangan pada sesuatu dengan benar, dan mereka biasanya jatuh dari pesawat hingga menyebabkan kematian, itu adalah hal yang sangat tragis," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler