Banyumas Raih 2 Penghargaan Kompetisi Inovasi Layanan Publik
Masyarakat senang ketika mendapatkan pelayanan yang mudah, murah, cepat, dan tuntas.
REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG - Sebanyak dua inovasi Kabupaten Banyumas mendapat nilai terbaik dan masuk Top 10 inovasi kabupaten/kota, hasil penilaian Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2021. Kedua inovasi tersebut mendapat penghargaan dari Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, di Hotel Gumaya, Semarang, Jawa Tengah.
Inovasi itu adalah "Sistem Inovasi Andalan Pelayanan Publik Banyumas (Siapp Mas)'' dari Bagian Organisasi Setda Kabupaten Banyumas, dan Inovasi ''Sampah Online Banyumas (Salinmas)" dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banyumas.
Kabupaten/kota yang juga masuk Top 10 adalah Kabupaten Pekalongan dua inovasi, dan masing-masing satu inovasi adalah Kota Surakarta, Kota Semarang, Kabupaten Brebes, Kabupaten Wonosobo, Kota Salatiga, dan Kabupaten Pati. Selain penghargaan untuk inovasi terbaik tingkat kabupaten/kota, juga diserahkan 10 inovasi terbaik tingkat provinsi.
Penghargaan diberikan pada program lembaga Kolaborasi Masyarakat dan Pelayanan untuk Kesejahteraan (Kompak), yakni sebuah program kerja sama Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Australia yang mendukung upaya Indonesia mengurangi kemiskinan dan mengatasi kesenjangan.
''Masyarakat senang ketika mendapatkan pelayanan yang mudah, murah, cepat, dan tuntas. Karena itu, saya akan selalu mendorong dilakukannya inovasi-inovasi seperti ini,'' kata Ganjar secara virtual. Penghargaan diberikan oleh Sekda Jateng, Sumarno, secara luring dan bersamaan dengan acara Forum Inspirasi Jateng.
Bupati yang hadir secara luring yaitu Bupati Banyumas Achmad Husein, Bupati Pekalongan Fadia Arafiq, Bupati Brebes Idza Priyanti, Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat, dan Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo yang mendapat award dari Kompak.
Bupati Banyumas Ir Achmad Husein mengaku bangga dengan inovasi yang diciptakan oleh ASN Banyumas. Hal tersebut sesuai dengan keinginannya di mana untuk memudahkan pelayanan ASN diminta untuk membuat inovasi, minimal satu inovasi satu unit organisasi. "Sekarang sudah berjalan setiap hampir setiap pejabat struktural mempunyai inovasi," katanya.
Ia mengatakan dari TOP 10 Inovasi Daerah, Banyumas mendapatkan dua sekaligus. "Yang pertama Sekretariat Daerah yaitu "Sistem Inovasi Pelayanan Publik Banyumas" atau SIAPPMAS yang merupakan sistem gabungan dari seluruh aplikasi yang digunakan oleh semua OPD, sehingga lebih mudah mencarinya. Yang kedua Dinas Lingkungan Hidup dengan inovasi "Sampah Online Banyumas " atau SALINMAS," jelasnya.
Salinmas merupakan aplikasi pembelian sampah organik dengan pemilahan di hulu (rumah tangga). Walaupun pelanggan baru 7.000 rumah, tapi punya potensi untuk dikembangkan lebih lanjut.
Husein menambahkan pada Desember ini akan muncul JEKNYONG , yaitu ojeg pembelian khusus sampah plastik (semua jenis plastik) yang dilakukan oleh BUMD Banyumas, dimana plastik- plastik tersebut akan diproses menjadi berbagai macam produk.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah yang telah bekerja keras dan sungguh- sungguh mencapai ini semua," kata dia.