Tower Bridge Bisa Tampak Meleot di Mata Diabetesi
Diabetesi bisa mengalami gangguan mata, misalnya objek tampak meleot.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyedia lensa kontak Lenstore di Inggris belum lama ini membagikan serangkaian foto yang menggambarkan bagaimana diabetes dapat menyebabkan distorsi penglihatan. Lenstore menggunakan Tower Bridge untuk memberikan pemahaman.
Foto tersebut mengilustrasikan gejala yang dialami diabetesi. Orang dengan diabetes yang menderita komplikasi gangguan penglihatan dapat melihat landmark Inggris itu terlihat meleot.
Sementara itu, foto lainnya mengilustrasikan penglihatan buram atau kehilangan warna. Foto berikutnya memperlihatkan rasanya melihat floaters (bintik hitam pada mata) serta kehilangan penglihatan total.
Kondisi ini terjadi ketika seseorang tidak dapat memproduksi insulin yang cukup untuk mengontrol kadar gula darah atau ketika insulin mereka tidak bekerja secara efisien.
Masalah penglihatan juga disebabkan karena terlalu banyak gula dalam darah Anda dari waktu ke waktu. Kondisi ini dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah kecil yang memberi nutrisi pada retina. Retina adalah lapisan jaringan di bagian belakang mata yang merasakan cahaya dan mengirimkan gambar ke otak.
Mayo Clinic menjelaskan kerusakan pada retina memotong suplai darah dan akibatnya mata berusaha menumbuhkan pembuluh darah baru. Tapi pembuluh darah baru ini tidak berkembang dengan baik dan bisa bocor dengan mudah. Hal ini menyebabkan sejumlah masalah untuk penglihatan.
Ahli optometri dan spesialis mata di Lenstore, Roshni Patel, mengatakan, jika Anda pernah menghadapi perubahan penglihatan, entah itu kabur, distorsi, atau kemampuan untuk melihat sesuatu pada jarak yang berbeda, selalu penting untuk berbicara dengan dokter mata Anda sesegera mungkin.
"Blur dan distorsi bisa menjadi pertanda sesuatu yang serius, dan semakin cepat Anda menangkap risiko, semakin baik kemungkinan untuk mengobatinya," ujarnya seperti dilansir dari laman The Sun, Jumat (3/12).
Objek tampak meleot
Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan lensa mata Anda membengkak, yang akibatnya dapat menyebabkan kedua penglihatan Anda menjadi terdistorsi. Efek dari ini bisa jangka pendek maupun jangka panjang.
Penglihatan kabur
Kehilangan penglihatan jangka pendek sering kali merupakan akibat dari cairan yang keluar masuk mata akibat kadar gula darah yang tinggi, yang kemudian dapat menyebabkan lensa membengkak.
Karena lensa adalah bagian yang memfokuskan cahaya, dari sinilah muncul pandangan kabur. Efek jangka panjang dari penglihatan kabur sering kali berasal dari kondisi diabetes yang tidak terkontrol dan merupakan akibat dari kadar gula darah tinggi yang merusak pembuluh darah kecil selama periode waktu tertentu. Retina terpengaruh, menyebabkan Anda mengalami penglihatan kabur
Floaters
Floaters muncul sebagai penghalang visual putih atau tembus pandang yang datang dan pergi, dan bergerak melayang di dalam penglihatan Anda. Floaters ini sering kali bisa menjadi gejala dari kondisi mata terkait diabetes yang lebih serius, seperti retinopati diabetik. Retinopati diabetik terjadi ketika pembuluh darah di retina Anda menjadi rusak.
Floaters juga bisa menjadi tanda edema makula diabetik, yang melihat penumpukan cairan di tengah retina atau makula.
Tak bisa melihat warna
Pengidap diabetes bisa kehilangan penglihatannya terhadap warna, biasanya biru dan kuning. Gangguan ini dapat memburuk dengan keparahan kondisi mata terkait diabetes lainnya, seperti retinopati diabetik. Buta warna adalah suatu kondisi di mana pasien tidak dapat melihat warna yang benar di sekitarnya.
Kehilangan penglihatan
Meskipun diabetes tidak menyebabkan kebutaan, penyakit kronis ini meningkatkan peluang Anda untuk mengembangkan kondisi mata yang serius, seperti retinopati diabetik. Seiring waktu, kondisi ini dapat menyebabkan kehilangan penglihatan permanen jika tidak ditangani.