Dua Faktor yang Sebabkan Survei Kinerja Jokowi Meningkat
Kepuasan terhadap kinerja Jokowi tertinggi selama pandemi dua tahun.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indikator Politik Indonesia (IPI) merilis hasil survei nasional terbaru bertajuk "Kinerja Presiden, Penanganan Covid-19, Pemulihan Ekonomi Pasca-Pandemi dan Peta Elektoral Terkini". Dari hasil tersebut diketahui mayoritas responden puas terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kinerja Presiden total ada sekitar 72 persen yang sangat puas atau cukup puas terhadap kinerja presiden Jokowi," kata Burhanudin secara daring, Ahad (5/12).
Burhanudin mengatakan, tren tingkat kepercayaan responden terhadap kinerja Jokowi mengalami kenaikan. Pada Juli 2021, tingkat angka kepuasan responden terhadap kinerja Jokowi di angka 59 persen. Sementara di bulan September di tahun yang sama naik menjadi 63 persen.
"Approval rating sekarang adalah kenaikan paling tinggi selama pandemi dua tahun terakhir," ujarnya.
Burhanudin mengatakan, ada dua faktor utama yang menyebabkan tren kepuasan kinerja Presiden meningkat. Pertama adalah kepuasan terhadap ekonomi yang meningkat, yang kedua adalah penanganan Covid-19. "Dua bidang ini yang menyumbang kepuasan kinerja presiden meningkat," ujarnya.
"Tentu ada beberapa pejabat yang turut membantu Jokowi, misalnya Menko Perekonomian Pak Airlangga, Pak Luhut yang tentu saja berjibaku dalam pemulihan ekonomi dan penanganan Covid-19. Tapi overall itu yang menyebabkan kepuasan terhadap Presiden meningkat yaitu perbaikan persepsi di bidang ekonomi dan Covid-19," kata dia lagi.
Tidak hanya Jokowi, tingkat kepuasan terhadap Wakil Presiden (Wapres), Maruf Amin, juga mengalami kenaikan. Sebelumnya tingkat kepuasan terhadap Wakil Presiden Ma'ruf Amin berada di bawah 50 persen.
"Baru kali ini nih kinerja Wapres diapresiasi lebih dari 50 persen; 5,5 sangat puas dan 45 persen cukup puas, jadi total kurang lebih 51 persen sedikit di atas batas psikologis," jelasnya.
Untuk diketahui survei dilakukan pada 2-6 November 2021. Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling dengan total sample sebanyak 2020 responden, dengan perincian sampel basis sebanyak 1220 orang dan oversample sebanyak 800 responden.
Margin of error sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dilakukan melalui wawancara lewat tatap muka.