Muhammadiyah Siapkan Dapur Umum Bagi Warga Terdampak Semeru

EMT MDMC diterjunkan sebagai tanggung jawab Muhammadiyah untuk misi kesehatan.

Dok Muhammadiyah
Personel Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) dikerahkan membantu korban erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Rep: Antara Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mengirimkan logistik serta personel tambahan untuk membantu proses penanganan korban erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur (Jatim) pada Sabtu (4/12). Erupsi menyebabkan perkampungan sekitar tertutup debu vulkanik.

Baca Juga


"Sekarang ini masih pandemi Covid-19, sehingga kami nyatakan ini bencana multihazard. Oleh karena itu relawan yang kami kirimkan harus tetap menjaga protokol kesehatan (prokes)," ujar Ketua Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), Budi Setiawan dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (6/12).

Bantuan logistik yang dikirimkan berupa family kit sebanyak 500 kontainer, logistik Covid-19 berupa 15 ribu masker, hand sanitizer, sarung tangan, obat-obatan dan barang medis lainnya. Family kit ini berupa alat perlengkapan mandi. Muhammadiyah juga mengirimkan mobil dapur umum untuk menyiapkan makanan siap saji bagi warga terdampak maupun relawan yang bertugas di lapangan.

Bantuan tersebut akan dibagi menjadi dua titik yaitu satu di pos pelayanan dari arah Kabupaten Lumajang dan di arah Kabupaten Malang. Pembagian dilakukan karena terputusnya akses jalan nasional yang menghubungkan Kabupaten Lumajang dan Malang akibat jebolnya Jembatan Geladak Perak setelah diterjang aliran lahar Semeru.

Koordinator Tanggap Darurat, Rehabilitasi, dan Rekonstruksi (TDRR) PP Muhammadiyah, Indrayanto mengatakan, MDMC juga menerjunkan Emergency Medical Team (EMT) nasionalnya ke wilayah sekitar Gunung Semeru. Personel EMT sudah melaksanakan respons medis awal pada Ahad (5/12) pagi WIB, yang berasal dari Rumah Sakit Aisyiyah Probolinggo.

"Kami menerjunkan EMT Nasional MDMC sebagai tanggung jawab Muhammadiyah untuk misi kesehatan membantu warga terdampak erupsi Semeru. Untuk ini kami terus berkoordinasi dengan MDMC Jawa Timur terkait dengan teknisnya di lapangan," katanya.

Menurut Indrayanto, MDMC Jawa Timur juga bertugas memobilisasi sumber daya dan bantuan untuk membantu masyarakat di pos layanan yang sudah berdiri di Kabupaten Lumajang dan Malang. Mereka melaksanakan layanan di Desa Sumberwuluh dan Jugosari, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.

Tim RS Aisyiyah menemukan banyak warga yang mengeluhkan sakit diare dan pusing karena diduga banyak menghirup bau belerang yang keluar bersamaan dengan erupsi Semeru. "Pengobatan dilaksanakan hingga malam hari karena beberapa dusun di kawasan tersebut belum tersentuh bantuan relawan," kata Indrayanto.

RS Muhammadiyah Aisyiyah dari Blitar, Kediri, Malang, Lamongan, dan Bojonegoro juga bergabung menerjunkan tim medis. Mereka yang dikirim adalah tenaga medis yang sudah berpengalaman terjun dalam penanganan darurat bencana di berbagai daerah di Indonesia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler