Jennifer Lawrence: Syuting Bareng Leonardo DiCaprio Bagai Neraka
Jennifer Lawrence beradu akting dengan Leonardo DiCaprio di film Don't Look Up.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemenang Oscar berusia 31 tahun, Jennifer Lawrence, kembali menjadi sorotan saat membintangi film Netflix mendatang Don't Look Up. Belum lama ini, Lawrence mengungkapkan mengapa syuting komedi hitam arahan Adam McKay itu benar-benar seperti "neraka", terutama dengan Leonardo DiCaprio dan Timothée Chalamet sebagai lawan mainnya.
"Itu adalah hari yang paling menyebalkan dalam hidup saya," kata bintang Hunger Games, dilansir New York Post, Rabu (8/12).
Lawrence mengungkapkan hal tersebut dalam acara bincang-bincang dengan Stephen Colbert, Senin (6/12). Hari yang dimaksud adalah adegan di mana DiCaprio (47 tahun) dan Chalamet (25) sedang syuting dengan Lawrence di dalam mobil.
"Mereka membuat saya gila hari itu," ujar Lawrence.
Menurut Lawrence, Chalamet sangat senang bisa keluar rumah setelah ketentuan karantina wilayah. Sementara itu, DiCaprio sibuk memutar dan membahas lagu.
"Saya pikir itu, seperti, adegan pertamanya. Dan, Leo memilih lagu yang diputar di mobil dan hanya, seperti, 'Kamu tahu, lagu ini tentang, kamu tahu, bla, bla, bla’,” kata aktris Silver Linings Playbook itu.
Lawrence teringat betapa menderitanya dirinya hari itu. Namun, terlepas dari frustrasinya dengan dua lawan main itu, Lawrence mengakui memiliki pengalaman menyenangkan syuting dengan DiCaprio dan Chalamet, serta rekan lainnya, yakni Meryl Streep, Jonah Hill, Tyler Perry, dan Chris Evans.
Don't Look Up memulai debutnya di bioskop terpilih pada 10 Desember dan di Netflix pada 24 Desember 2021. Film ini berpusat pada dua astronom tak terkenal, DiCaprio dan Lawrence, ketika mereka berusaha untuk memperingatkan para pemimpin dunia tentang asteroid yang berpotensi menabrak Bumi.
Penampilan Lawrence di The Late Show with Stephen Colbert menandai yang pertama sejak 2019. Di tempat lain, Lawrence menceritakan tentang saat-saat dirinya jauh dari pusat perhatian.
"Saya pikir hal-hal yang saya pelajari sangat dalam dan mendalam, sehingga saya tidak ingin memberi tahu Anda. Maksud saya, itu sangat bagus," ujar Lawrence yang sedang menanti kelahiran anak pertamanya.
Lawrence mengaku waktu istirahatnya disambut baik di Hollywood. Ia merasa selalu menemukan kenyamanan dalam jadwal dan melakukan sesuatu dan berada di suatu tempat.
"Jenis kenyamanan yang terorganisasi," kata Lawrence.
Lawrence senang bisa menyelesaikan Hunger Games. Dia menikmati waktu istirahatnya dan tidak peduli dengan banyak hal.
"Saya merasa bisa menjadi bagian dari dunia lagi, tanpa gembar-gembor, kemeriahan harfiah," ujar Lawrence.