PPLI Distribusikan APD Rescue untuk Relawan Semeru
PPLI mendukung kinerja petugas dan relawan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Jumlah korban meninggal akibat erupsi Semeru yang berhasil ditemukan tim penyelamat terus bertambah. Data terbaru 44 orang telah ditemukan meninggal dunia dan 104 orang luka-luka. Sedangkan yang hilang masih ada saja data baru masuk.
Rasa empati terhadap perjuangan para relawan penyelamat ditunjukkan perusahaan pengolah limbah Bahan Berbahaya Beracun (limbah B3) PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) hari ini dengan menyerahkan sejumlah alat pelindung diri (APD) untuk para relawan yang terdiri dari masker respirator, rompi, sepatu boot dan helm tim rescue.
Demikian diungkapkan Manager Humas PPLI, Arum Tri Pusposari dalam releasenya, Jumat (10/12). "Penyerahan simbolis dilakukan hari ini yang selanjutnya dibawa langsung ke Lumajang," katanya
Serah terima APD tersebut disampaikan langsung oleh President Direktur PPLI Yoshiaki Chida kepada lembaga kemanusiaan Indonesia CARE di kantor PPLI, Klapanunggal Bogor, Jawa Barat.
Yoshiaki Chida berharap erupsi segera berakhir dan masyarakat dapat kembali beraktifitas dan korban tidak terus bertambah. "Atas nama PPLI kami turut menyampaikan duka cita mendalam kepada para korban baik yang meninggal, luka-luka maupun yang berada di pengungsian," ucapnya.
Bantuan yang diberikan PPLI di masa tanggap darurat ini, lanjut Chida sebagai dukungan kepada para relawan dan petugas penyelamatan agar bisa maksimal mencari korban-korban yang masih belum ditemukan.
Direktur Eksekutif Indonesia Care, Lukman Azis menyambut positif dukungan PPLI untuk erupsi Semeru. "Insya Allah dukungan yang diberikan bisa maksimal dimanfaatkan para relawan membantu proses evakuasi korban," imbuhnya.
PPLI sendiri dikenal sebagai perusahaan yang peduli kepada isu lingkungan dan perhatian kepada pelestariannya. Perhatian terhadap kerusakan akibat erupsi Semeru ini merupakan kiprah sosial mengingat Jawa Timur adalah daerah yang menjadi lingkup bisnis PPLI. "Di Jawa Timur ada dua depo PPLI, kita juga perhatian dengan kondisi yang ada di wilayah usaha kita," ungkap Arum.
Selain kiprah darurat bencana tersebut, PPLI juga dikenal perhatian terhadap kondisi sosial masyarakat dimana depo-depo lainnya dan industri pengolahan yang ada di Klapanunggal Bogor. "Di sekitar perusahaan kita buat sejumlah fasilitas umum seperti puskesmas pembantu, pembangunan infra struktur, sarana ibadah, beasiswa dan lain-lain," imbuhnya.