Jepang dan Telkom Kerja Sama Digitalisasi Agrikultur 

TIK pertanian berkontribusi terhadap pengembangan ekonomi di Indonesia dan Jepang.

Istimewa
Seminar dan workshop "Digital Agriculture Ecosystem Asia Pacific Telecommunity (APT) International Collaborative Research" yang menjadi rangkaian acara ITDRI Festival 2021, Kamis (9/12).  
Rep: Arie Lukihardianti Red: Agus Yulianto

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Japan Telecommunications Engineering and Consulting Service (JTEC) dan PT Telkom Indonesia melalui Indonesia Telecommunication and Digital Research Institute (ITDRI), bekerja sama membangun ekosistem pertanian digital. 


Menurut Koordinator Bidang Kelembagaan Regional Kementerian Kominfo, Sofi Soeria Atmadja, kerja sama dilakukan dalam penyediaan kajian teknologi budidaya dan ekosistem sektor pertanian di Jawa Barat. Yakni, dari sudut pandang pasar konvensional maupun digital dan  ketersediaan kajian solusi TIK pertanian yang berkontribusi terhadap pengembangan ekonomi di Indonesia dan Jepang selama pandemi. 

Sofi mengatakan, kerja sama juga dilakukan dalam menciptakan ketersediaan kajian isu dan metodologi penguatan peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Hal ini dilakukan, untuk pengembangan ekonomi desa dan ketersediaan kajian ekosistem digital pertanian. Serta, pengembangan ekonomi desa yang digunakan dalam situasi pandemik sekarang. 

"Dengan adanya kajian tersebut, diharapkan akan menguatkan peran TIK dalam pertanian dan kontribusinya terhadap pertumbuhan sektor pertanian selama Covid-19, memahami peran BUMDes dalam pengembangan ekonomi desa," ujar Sofi, dalam seminar dan workshop "Digital Agriculture Ecosystem Asia Pacific Telecommunity (APT) International Collaborative Research" yang menjadi rangkaian acara ITDRI Festival 2021, Kamis (9/12).  

Selain itu, pihaknya pun menjajaki rencana pilot project digitalisasi ekosistem pertanian yang berpengaruh ke pengembangan ekonomi desa yang tangguh selama pandemi.

Kementerian Kominfo, kata dia, bersama dengan Asia Pacific Telecommunity (APT) menaruh perhatian besar terhadap pertanian di era pandemi ini. Karena, pertanian umumnya sektor strategis perekonomian. 

Sementara menurut Chairman of ITDRI, Jemy V Confido, pihaknya sangat mengapresiasi kolaborasi yang terjadi di antara dua negara ini. Serta berharap, audience akan mendapatkan pencerahan yang dapat memenuhi kebutuhan informasinya.

Acara ini dapat membuat kedua pihak mempelajari banyak teknologi agrikultur, terutama yang bisa diterapkan di Indonesia ataupun negara lainnya di Asia Pasifik. Diharapkan juga terbanyak sinergi dan kolaborasi untuk membangun ekosistem digital di sektor pertanian kita sebaik negara lain yang sudah menerapkannya di Asia Pasifik.

Jemy menjelaskan, Digital Agriculture Ecosystem Asia Pacific Telecommunity (APT) International Collaborative Research terbagi dalam dua sesi. Pertama mengangkat topik mengenai transformasi digital dalam agrikultur Jepang. Sedangkan sesi kedua mengenai transformasi digital dalam agrikultur Indonesia. 

Seperti rangkaian ITDRI Festival 2021 sebelumnya, webinar dan workshop kali ini didukung penuh platform digital learning milik ITDRI yaitu Studio Virtual Learning Interactive Class (VLIC). Sehingga, seluruh materi dapat disampaikan ke audiens secara interaktif dan menarik. Untuk selanjutnya, ITDRI Festival akan memasuki rangkaian lainnya yaitu perilisan Innovation Center. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler