KAUMY Diharapkan Bangun Jejaring Alumni yang Solid
KAUMY untuk membantu alumni yang sebagian besar masih berada pada fase berjuang.
REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Keluarga Alumni Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (KAUMY) menggelar Musyawarah Nasional yang berlangsung di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), 10-12 Desember 2021. Pengurus KAUMY diharapkan mampu membangun jejaring alumni yang solid.
Pengurus Harian Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Nasrullah Larada mengatakan KAUMY merupakan wadah bersama, bagi puluhan ribu alumni UMY untuk membangun kemaslahatan bagi sesama di mana pun alumni berada. "Sehingga KAUMY dapat menjadi saluran bagi alumni yang telah eksis, untuk memberi sumbangsih bagi sesama alumni," kata Nasrullah yang juga alumni UMY ini, Jumat malam, (10/12).
Menurut Nasrullah yang juga mantan anggota DPR RI ini, potensi alumni UMY yang tersebar di berbagai bidang profesi di Tanah Air dan luar negeri merupakan aset penting bagi perkembangan almamater jika dikelola optimal. “Sinergi antara UMY dan KAUMY mampu menawarkan inisiatif strategis bagi pengembangan UMY,” kata Nasrullah.
Nasrullah menambahkan, jumlah alumni UMY saat ini sudah menembus angka 50 ribu orang. Jumlah alumni yang sudah demikian banyak ini harus dapat dikonsolidasikan untuk dikembangkan ke arah koneksitas antaralumni.
Koneksitas, terang Nasrullah, dapat dibangun dari berbagai macam basis yang dimiliki, di antaranya, profesi, fakultas, daerah, dan angkatan.
“Tugas KAUMY adalah mengoptimalkan interkoneksitas di kalangan alumni yang tersebar luas,” ujar Nasrullah yang juga alumni Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta ini.
Nasrullah yang kini banyak memimpin perusahaan nasional menegaskan, jejaring KAUMY yang dimaksud tersebut, jangan hanya identik dengan mengumpulkan jejaring antaralumni yang sudah berhasil dan sukses kariernya.
Jejaring itu, ujar Nasrullah, hendaknya justru lebih didedikasikan untuk membantu alumni yang sebagian besar masih berada pada fase berjuang atau bahkan bertahan hidup.
Nasrullah mengakui, banyak alumni yang sudah sukses, tapi lebih banyak lagi yang sedang melalui jurang terjal kehidupan. Menurut Nasrullah, penting untuk saling terhubung di antara alumni, agar bisa saling mendukung satu sama lain.