Peneliti: Tiga Kelompok Berpotensi Maju di Pilpres
Kendati pilpres masih kurang dari 3 tahun lagi, peta elektoral masih naik atau turun.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti Maarif Institute Jakarta Endang Tirtana memaparkan, tiga kelompok calon presiden (capres) yang berpotensi besar maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) Tahun 2024. "Pertama, tokoh dengan dukungan kuat partai dan memiliki jabatan publik serta elektabilitasnya tinggi," kata dia melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Ahad (12/12).
Khusus kelompok tersebut, dia merujuk, kepada nama Prabowo Subianto yakni Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan di Kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin saat ini. "Prabowo menjadi satu-satunya nama, sehingga tidak heran jika Gerindra yakin untuk kembali mengusung Prabowo sebagai capres," kata dia.
Kedua, tokoh-tokoh dengan dukungan kuat partai dan memiliki jabatan publik, tetapi elektabilitasnya rendah atau sedang. Tokoh itu merujuk kepada Puan Maharani, Airlangga Hartarto dan Agus Harimurti Yudhoyono. Menurut Endang, nama-nama tersebut harus mencari pasangan yang mampu menaikkan elektabilitasnya dan memperluas dukungan koalisi untuk maju di Pilpres 2024.
Terakhir, kelompok atau tokoh-tokoh minim dukungan partai dan memiliki jabatan publik dan elektabilitas tinggi atau sedang. Sebagai contoh Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Ridwan Kamil, Sandiaga Uno dan Erick Thohir.
"Mereka berpeluang menjadi kuda hitam, baik sebagai capres ataupun cawapres dengan menjaga elektabilitas serta merebut dukungan partai-partai," ujarnya.
Indikator misalnya, ujar dia, membuat dua model simulasi tiga pasangan capres-cawapres. Model pertama, Prabowo-Puan 29,6 persen, Ganjar-Airlangga 28,8 persen dan Anies-Erick 28,2 persen. Model kedua, Ganjar-Erick memiliki elektabilitas 31,1 persen, Anies-Sandi 30,8 persen dan Prabowo-Puan 28,1 persen.
Sementara itu, Survei Index Research pada 21 hingga 30 Mei 2021 membuat simulasi dengan memasangkan Prabowo, Ganjar, Anies dan Ridwan Kamil sebagai capres sedangkan Sandi, Agus Harimurti Yudhoyono, Erick Thohir, Puan Maharani, dan Airlangga diplot sebagai cawapres untuk masing-masing nama capres. Dari berbagai simulasi yang terbentuk, Prabowo-Puan mendapat dukungan paling tinggi yakni 51,4 persen disusul oleh Ganjar-Erick 37,8 persen, Anies-Agus Harimurti Yudhoyono 35,3 persen, Prabowo-Sandi 28,8 persen dan terakhir Ridwan Kamil-Airlangga 24,8 persen.
Prabowo-Puan muncul sebagai pasangan capres-cawapres paling favorit, berikutnya Ganjar yang bisa berpasangan dengan Airlangga maupun Erick Thohir. Ketiga, Anies yang kemungkinan berpasangan dengan Sandiaga Uno dan Agus Harimurti Yudhoyono. Ridwan Kamil menghadapi tantangan paling berat jika maju sebagai capres, kata dia.
Kendati Pilpres masih kurang dari tiga tahun lagi, ia mengatakan, masih akan melihat dinamika peta elektoral. Termasuk perihal naik atau turunnya elektabilitas dan arah dukungan partai.