Deretan Mobil Listrik Beserta Daya Jelajahnya, Siapa Paling Kuat?

Daya jelajah merupakan perhatian utama konsumen dalam membeli mobil listrik.

Mgrol101
Ilustrasi Mobil Listrik
Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Daya jelajah atau jarak yang bisa ditempuh dalam sekali pengisian baterai merupakan salah satu perhatian utama konsumen dalam membeli mobil listrik. Produsen mobil listrik menggunakan sertifikasi dari lembaga resmi, seperti Environmental Protection Agency (EPA) dari Amerika Serikat, untuk menyatakan jarak tempuh mobil listrik yang mereka jual.

Baca Juga


Melalui sertifikasi itu, mobil listrik yang akan diterjunkan ke pasar harus diuji dengan standar tertentu berdasarkan regulasi federal. Mengutip laman Electrek, sebelum pengujian, baterai mobil listrik diisi hingga penuh kemudian mobil diletakkan di atas perangkat pengujian jarak dinamometer. Mobil itu akan dihidupkan dan berjalan di atas dinamometer selama semalaman, atau sampai baterainya habis.

Pada pengujian selanjutnya, mobil akan dikendarai oleh pengemudi profesional untuk berkeliling kota dengan berbagai kondisi lalu lintas hingga baterainya habis total. Mobil dengan baterai yang habis itu kemudian diisi kembali daya listriknya hingga penuh, lalu dihitung berapa konsumsi kilowatt-hours (kWh) yang digunakan kemudian dibagi dengan jarak yang telah ditempuh saat pengujian.

Dengan demikian, potensi perbedaan angka jarak tempuh antara hasil pengujian dengan yang hasil yang didapat konsumen tetap ada. Sebab, jarak tempuh mobil listrik juga dipengaruhi gaya mengemudi dan kondisi lalu lintas yang berbeda-beda.

Laman Electrek merangkum daftar merek mobil listrik dengan daya jelajah terjauh berdasarkan perhitungan sertifikasi dari Environmental Protection Agency (EPA) AS, berikut ulasannya:

Lucid Air - (CNET)
 

Lucid Air Dream Edition

Bukan Tesla, tapi Lucid Air yang menyabet predikat mobil listrik dengan daya jelajah paling jauh berdasarkan sertifikasi EPA, yakni 520 mil (836,8 km). Lucid Air menggunakan 112.0-kWh baterai pack DC fast-charging. F

itur pengisian cepatnya memungkinkan mobil itu menjelajah hingga 300 mil (482km) hanya dalam 20 menit pengisian baterai. Varian lain dari Lucid Air juga memiliki daya jelajah tinggi, antara lain Lucid Air Grand Touring (516 mil), Lucid Air Dream Performance (471 mil) dan Lucid Air Touring (406 mil).Tesla Model S Long Range

 

Tesla

Tesla menjadi pabrikan mobil listrik kedua dengan daya jelajah terjauh, 405 mil (651 km) melalui model Tesla Model S Long Range yang menggunakan baterai Lithium-ion (Li-ion) 100.0 kWh. Mobil berbasis Tesla Model S itu sebenarnya mampu melesat 0-100 km/jam dalam 2,5 detik.

Namun, untuk konsumsi baterai yang lebih awet, akselerasi Tesla Model S versi Long Range lebih lambat 1,3 detik. Model Tesla lainnya yang memiliki daya jelajah tinggi antara lain Tesla Model S Plaid (396 mil), Tesla Model X Long Range (360 mil), Tesla Model 3 Long Range (353 mil), Tesla Model X Plaid (340 mil), Tesla Model Y Long Range (326 mil), dan Tesla Model 3 Performance (315 mil).

Mercedes-Benz EQS450+

Pabrikan Jerman, Mercedes-Benz memiliki sedan listrik EQS450+ dengan daya jelajah 350 mil (563,2km) berkat baterai berkapasitas 107.8 kWh. Mobil itu dapat melaju 0-100 km dalam waktu 6,2 detik dengan kecepatan maksimal 210 km/jam.

Model lain dari Mercy yang juga memiliki daya jelajah tinggi adalah Mercedes-Benz EQS580 (340 mil). Mercy EQS450+ dan EQS580 baru akan didistribusikan kepada konsumen pada akhir 2021.

Ford

Ford Mustang Mach-E kini memiliki jarak tempuh yang lebih panjang dengan waktu pengisiann daya yang lebih singkat. - (Ford)
 

Ford Mustang Mach-E CA Route 1 Edition Ford Mustang Mach-E CA Route 1 Edition yang memakai baterai berkapasitas 88.0-kWh dapat melaju sejauh 305 mil (490 km), atau lebih jauh 5 km dari Mustang Mach-E versi standar. Adapun Ford Mustang versi Mach-E GT memiliki daya jelajah 270 mil.

Meski daya jelajahnya di bawah Tesla dan Lucid, namun Ford yang mempertahankan desain sport-nya memiliki konsumen yang cukup fanatik di AS.

Empat Pabrikan Asia

 

Terdapat empat pabrikan Asia yang masuk daftar mobil dengan daya jelajah lumayan jauh, antara lain Hyundai Kona Electric (258 mil/415,2km), Polestar II (China) (249 mil/400km), Kia Niro EV (239 mil/384 km), dan Nissan Leaf S Plus 2022 (226 mil/363,7 km).

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler