Waspadalah Inter Milan, Salah Bukan yang Dulu Lagi

Mo Salah dalam kepercayaan diri tinggi menyusul performa apiknya awal musim ini.

EPA-EFE/Peter Powel
Bintang Liverpool asal Mesir, Mohamed Salah. Inter Milan wajib mewaspadai Salah saat Inter jumpa Liverpool di babak 16 besar Liga Champions.
Rep: Reja Irfa Widodo Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Di tanah Italia, Mohamed Salah menemukan kembali dirinya. Dinilai gagal bersaing dalam memperebutkan satu tempat di tim inti Chelsea, Salah meninggalkan kepulauan Inggris dan kembali ke daratan Eropa, tepatnya di Italia.

Tawaran peminjaman dari Fiorentina pada awal musim 2014/2015 disambut baik the Blues. Salah, yang membutuhkan suasana baru, tidak keberatan untuk dengan kesempatan pertama menjajal kompetisi Serie A Liga Italia. Toh, menilik situasinya di the Blues, yang hanya tampil di 19 laga selama dua musim, penyerang asal mesir itu tidak akan kehilangan apapun dengan kepindahan ke Fiorentina tersebut.

Performa Salah bersama Fiorentina pun tidak terlalu buruk, jika tidak ingin dibilang memuaskan. Dari 26 penampilan di sepanjang musim 2014/2015, Salah mengemas sembilan gol dan empat assist.

Musim berikutnya giliran AS Roma yang mengajukan proposal peminjaman Salah kepada Chelsea. Pada musim keduanya di Italia, Salah tampil jauh lebih baik. Penyerang yang kini berusia 29 tahun itu terbukti mampu beradaptasi begitu cepat dengan gaya sepak bola di Italia.

Sebanyak 14 gol dari 34 penampilan sudah cukup membuat Roma mengaktifkan opsi perekrutan secara permanen Salah pada akhir musim. Grafik permainan Salah terus meningkat. Catatan gol Salah bertambah pada kesempatan kedua memperkuat Roma dengan koleksi 15 gol dari 34 laga di Serie A.

Kesempatan kedua buat Salah untuk kembali merumput di Liga Primer Inggris akhirnya datang lewat pinangan Liverpool. Dengan modal kepercayaan diri dan kemampuan yang telah meningkat, Salah datang sebagai pemain yang berbeda pada kesempatan kedua merumput di Inggris.

Pada musim debutnya memperkuat the Reds, Salah mengakhiri musim 2017/2018 sebagai top skorer Liga Primer Inggris dengan torehan 32 gol dari 36 laga. Total, Salah mencetak 44 gol di sepanjang musim tersebut.

Catatan performa itu tercatat meanjadi torehan prestasi terbaik Salah di selama kariernya. Namun, prestasi ini agaknya dilewati Salah pada musim ini. Maklum, Salah tengah melakoni start terbaik di sepanjang kariernya dengan mencetak 21 gol dari 22 laga di semua ajang, termasuk 14 gol dari 16 penampilan di Liga Primer Inggris.

Baca Juga


Torehan Salah kian kinclong dengan keberhasilan menyumbang sembilan assist di pentas Liga Primer Inggris. Salah pun menempati posisi teratas daftar sementara top skorer dan penyedia assist.

Peraih dua gelar pemain terbaik Afrika itu memiliki peluang untuk kembali mencatatkan rekor kala Liverpool menjamu Newcastle United, pada pekan ke-17 Liga Primer Inggris, akhir pekan ini. Apabila mampu mencetak gol atau menciptakan assist di laga ini, Salah akan menyamai catatan penyerang Leicester City, Jamie Vardy, yang mampu mencetak gol atau mengemas assist dalam 15 pertandingan Liga Primer Inggris.

Salah ditopang dengan pengalaman membobol gawang the Magpies. Dari empat kali kesempatan menghadapi Newcastle United di Stadion Anfield, Salah tidak pernah absen mencetak gol.

Kendati begitu, tantangan terbesar Salah hingga sejauh kompetisi musim ini berjalan bukan terletak di laga tersebut. Tantangan itu terletak di tanah Italia, tepatnya di Stadion Giuseppe Meazza.

Di markas Inter Milan itu, Liverpool akan melakoni leg pertama babak 16 besar Liga Champions, 16 Februari 2022 mendatang. Ini tentu bukan pertama kalinya Salah merumput di Stadion Giuseppe Meazza dan berhadapan dengan La Beneamata.

Sayangnya, catatan performa Salah tiap kali menghadapi La Beneamata tidak terlalu memuaskan. Dari lima kali kesempatan menghadapi I Nerazzurri, Salah memang berhasil mengantarkan tim yang diperkuatnya meraih tiga kemenangan, satu hasil imbang, dan satu kali kalah. Namun, dari lima kesempatan itu, Salah hanya mampu sekali membobol gawang I Nerazzurri, tepatnya saat berseragam Fiorentina.

Kendati begitu, Salah bukanlah Salah yang dulu. Selain akan datang dengan tim yang jauh lebih kuat, Salah tengah berada dalam kepercayaan diri tinggi menyusul performa apiknya pada awal musim ini.

Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi. - (AP/Luca Bruno)

 

 

 


Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, mengakui, Salah merupakan salah satu pemain terbaik di posisinya. Bahkan, Inzaghi sudah tidak terkejut dengan kemampuan Salah. Saat masih menukangi Lazio, Inzaghi sempat begitu mewaspadai Salah, yang saat itu memperkuat rival Lazio, AS Roma.

''Buat saya, dia sudah menjadi salah satu pemain terbaik di dunia. Saya benar-benar memantaunya saat saya masih menukangi Lazio dan dia memperkuat Roma,'' kata Inzaghi kepada Al Ain Sports, Selasa (14/12).

Pelatih asal Italia itu pun seolah mencoba mengalihkan perhatian dengan membahas situasi kontrak Salah bersama Liverpool. Kendati kontraknya bersama Liverpool baru berakhir 2023 mendatang, namun negosiasi perpanjangan kontrak Salah dengan the Reds terus menemui kebuntuan.

''Saran saya buat Salah agar mempertimbangkan dengan matang sebelum mengambil langkah selanjutnya, dan memilih yang terbaik buat dirinya,'' ucap Inzaghi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler