Pasien Omicron di Indonesia tak Rasakan Gejala

Pasien Covid-19 Omicron masih sehat, tanpa demam dan tanpa batuk.

Republika/Abdan Syakura
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengonfirmasi kasus pertama Covid-19 varian Omicron di Indonesia.
Rep: Dian Fath Risalah Red: Agus raharjo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengonfirmasi Kemenkes sudah mendeteksi virus korona varian omicron di Tanah Air. Adapun, yang terkonfirmasi positif varian omicron adalah petugas kebersihan di Wisma Atlet Kemayoran berinisial N.

Lebih lanjut, Budi menerangkan, N diketahui positif Covid-19 pada Rabu (8/12) pekan lalu saat pemeriksaan RT PCR rutin di Wisma Atlet. Sampel yang diambil dari N langsung dikirim ke Kemenkes untuk dilakukan whole genome sequencing (WGS).

Baca Juga


Pada Jumat (10/12), dari hasil WGS terkonfirmasi tiga orang positif Covid-19. Sampel dari tiga petugas kebersihan itu pun dikirimkan langsung ke Balitbangkes untuk kembali di-sequencing dan dari hasil yang keluar pada Rabu (15/12), satu terkonfirmasi positif varian omicron.

Mantan wakil menteri BUMN itu mengatakan, data-data itu juga sudah dikonfirmasikan ke GISAID. Kemudian GISAID juga sudah mengonfirmasi data sequencing benar adalah omicron. Perlu diketahui, GISAID adalah lembaga independen yang melaporkan varian-varian virus serta sequence-nya.

Budi mengatakan, ketiga pekerja ini positif Covid-19 tanpa gejala. "Mereka masih sehat tanpa demam, tanpa batuk-batuk, dan saat ini mereka sudah di-RT PCR kembali setelah tiga hari berikutnya dan hasil tes PCR negatif," ujar Budi dalam konferensi pers secara daring, Kamis (16/12).

Dalam kesempatan tersebut, Budi mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang. "Tidak usah panik, tetap hidup seperti normal, patuhi protokol kesehatan, patuhi surveilans, lakukan vaksinasi lebih cepat lagi," ujarnya.

Lebih lanjut, Menkes juga mengimbau kepada masyarakat Tanah Air untuk tidak keluar negeri menjelang liburan akhir tahun. "Mari kita merayakan liburan di dalam negeri," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler