Liga Inggris Tetap Lanjut Akhir Pekan Ini Walau Covid-19 Terus Mengintai

Sebagian pertandingan Liga Primer Inggris ditunda, sebagian tetap berjalan.

AP/Jon Super
Pemain Newcastle Jonjo Shelvey, kiri depan, merayakan setelah mencetak gol pembuka timnya selama pertandingan sepak bola Liga Primer Inggris antara Liverpool dan Newcastle United di stadion Anfield di Liverpool, Inggris, Kamis, 16 Desember 2021.
Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON – Liga Primer Inggris tampaknya akan terus berjalan meskipun separuh dari 10 laga terjadwal terpaksa ditunda akibat serangan Covid-19 pada tim-tim yang akan bertanding. Tiga tim papan atas yang tengah bersaing ketat untuk memperebutkan gelar juara liga, Manchester City, Liverpool, dan Chelsea, akan kembali beraksi akhir pekan ini.

 

City, yang memimpin klasemen dengan satu poin, akan bertandang ke tim yang sedang berjuang lepas dari jeratan degradasi, Newcastle United. Sementara tim peringkat kedua Liverpool mengunjungi Tottenham Hotspur, yang dua pertandingan terakhirnya di liga ditunda karena Covid-19.

 

Chelsea yang berada di posisi ketiga, kehilangan tiga pemainnya karena Covid-19 saat bermain imbang 1-1 dengan Everton di kandang pada Jumat (17/12) dini hari WIB. Kai Havertz juga tak dimainkan karena menunggu hasil tes valid. The Blues akan bertandang markas Wolverhampton Wanderers.

Namun, masih diragukan apakah semua atau salah satu pertandingan berjalan sesuai rencana. Sebab lima laga sudah diputuskan ditunda.

 

Liga telah mengesampingkan opsi menunda kompetisi sekarang untuk memungkinkan klub memulihkan pemain mereka. Padahal varian Omicron yang melonjak telah membuat setengah dari jadwa tengah pekan, termasuk pertandingan kandang Manchester United dengan Brighton & Hove Albion, ditunda.

 

Aston Villa, yang juga telah melaporkan infeksi dalam timnya, masih dijadwalkan menjamu Burnley pada Sabtu (18/12) dengan Leeds United juga beraksi melawan Arsenal yang berada di urutan keempat pada pertandingan akhir.

 

Terlepas dari gangguan dan ketidakpastian, persaingan memperebutkan gelar juara tampaknya akan memasuki periode krusial saatini. Kesalahan apa pun yang dibuat sekarang mungkin harus dibayar sangat mahal pada akhir musim.

 

City stabil di tengah serangan Covid-19

 

Jika ada skuad yang dapat mengatasi tekanan saat ini di tengah hantu Covid-19, itu adalah Manchester City asuhan Pep Guardiola. Dengan pemain cadangan yang berkualitas, mereka mulai berakselerasi pada waktu yang tepat setelah memenangkan tujuh pertandingan liga terakhir mereka.

 

Enam pemain mencetak gol dalam kemenangan 7-0 melawan Leeds United, dengan Kevin de Bruyne mencetak dua gol. Pertahanan Newcastle harus sangat kokoh saat akan menerima kunjungan City di St James Park pada Ahad (19/12).

 

Liverpool terus menekan di puncak ketika mereka bangkit dari ketinggalan satu gol untuk mengalahkan Newcastle 3-1 pada Jumat, meskipun Virgil Van Dijk, Fabinho dan Curtis Jones absen karena tes Covid-19 pada hari pertandingan menunjukkan hasil positif.

 

Juergen Klopp mengatakan dia berharap pertandingan melawan Tottenham akan berlanjut tetapi tidak terdengar terlalu optimistis.

 

 

"Ini situasi yang sangat rumit. Tidak ada yang tahu persis bagaimana kami besok," kata pelatih asal Jerman itu.

“Saya tidak pernah memiliki tiga pemain pada hari pertandingan ditarik keluar. Yang paling penting adalah karena mereka divaksinasi, jadi tidak akan merasakan dampaknya benar-benar. Itu bagus. Kami harus menunggu mereka.

“Haruskah kita menghentikan liga? Saya tidak punya jawaban nyata untuk itu. Jika Anda menghentikannya selama dua pekan dan kita kembali, saya benar-benar tidak tahu harus berbuat apa. Ada banyak pertanyaan yang perlu kami temukan jawabannya, tetapi saya tidak punya solusi."

Hasil imbang Chelsea kontra Everton di Stamford Bridge mengejutkan. Ini membuat the Blues tertinggal empat poin di belakang City. Tim asuhan Thomas Tuchel menghadapi tugas berat di Wolves, yang duduk di urutan kedelapan setelah menang atas Brighton. Kegagalan Chelsea juga tak terlepas dari sederet pemain yang terkena Covid-19.

Ditanya apakah perburuan gelar harus ditunda sementara agar tim-tim mengatasi infeksi Covid-19, Tuchel mengatakan dia tidak ingin terlibat dalam politik olahraga.

"Kita semua khawatir tentang Covid-19, itu dekat dengan kami, kami memiliki empat pemain positif. Pertandingan lain dibatalkan, kami tidak. Jika mereka memutuskan kami harus bermain, kami bermain," katanya menegaskan.

sumber : REUTERS
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler