Kai Havertz Negatif, Tuchel Sebut Situasi Covid-19 di Liga Inggris Bak Lotre

Kai Havertz sempat merasakan tak enak badan sehingga tak dimainkan Chelsea.

EPA-EFE/Mike Hewitt
Pemain Chelsea Kai Havertz dinyatakan negatif Covid-19. Havertz sebelumnya absen dalam laga kontra Everton di Liga Inggris karena merasa tak enak badan.
Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemain depan Chelsea Kai Havertz dinyatakan negatif Covid-19 sehingga kembali berlatih sehari setelah empat rekannya dinyatakan positif. Pelatih Chelsea Thomas Tuchel menyebut situasi Covid-19 saat ini seperti lotre.

Baca Juga


Sebelum bermain imbang 1-1 melawan Everton kemarin, Chelsea mengumumkan Romelu Lukaku, Timo Werner, Callum Hudson-Odoi, dan Ben Chilwell yang cedera dinyatakan positif Covid-19, sedangkan Havertz melewatkan laga melawan Everton itu karena tidak sehat.

"Tidak ada yang dites positif tetapi lotre dimulai lagi esok pagi atau esok sore," kata Tuchel kepada wartawan menjelang lawatan ke kandang Wolverhampton Wanderers, Ahad (19/12).

Ia mengaku senang Havertz negatif sehingga dia kembali berlatih. Ia meninggalkan Havertz karena pemain Jerman itu merasa tidak sehat dan para ofisia Chelsea berpikir ada kemungkinan dia positif.

"Mateo Kovacic kembali dalam sesi latihan pertamanya hari ini. Jorginho diragukan karena sakit, Ruben Loftus-Cheek diragukan karena sakit. Saya tak tahu apakah mereka bisa dimainkan Ahad," ungkap Tuchel.

Laga tersebut merupakan satu dari lima pertandingan yang tidak ditunda di tengah terjangan wabah virus corona yang menimpa sejumlah klub. Manajer Arsenal Mikel Arteta meminta Liga Primer memberikan penjelasan lebih jauh mengenai pertandingan yang ditunda karena itu penting demi menjaga keadilan. Tuchel mengamini permintaan Arteta itu.

"Itu bukan kewenangan saya, tetapi kejelasan dan transparansi selalu baik dalam setiap subjek," kata Tuchel. "Saya tahu aturan saat ini, saya tidak terlibat terlalu dini. Saya membacanya dan kemudian langsung lupa karena banyak sekali."

Memainkan pertandingan yang lebih banyak selama periode Natal adalah yang pertama dialami Tuchel yang sudah terbiasa libur musim dingin selama menjadi pelatih di Bundesliga Jerman dan Ligue 1 Prancis.

"Biasanya saya istirahat sejenak dan liburan tapi saya lalu menyalakan TV dan suka menonton sepak bola. Unik sekali," kata dia seperti dikutip Reuters. "Sangat melelahkan. Membuatmu lelah itu tidak selalu hal yang paling menyenangkan tetapi pada saat yang sama memang menyenangkan."

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler