Ratusan Rumah di Padang Pariaman Terdampak Banjir

Saat ini tim SAR sedang mengevakuasi korban dan pendataan dampak kejadian.

Antara/Iggoy el Fitra
Warga melintasi jalan yang masih terendam banjir, di Padang, Sumatera Barat (ilustrasi)
Red: Andi Nur Aminah

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG PARIAMAN -- Ratusan rumah di Kecamatan Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat terendam banjir akibat meluapnya Sungai Batang Ulakan karena cuaca ekstrem yang terjadi dalam beberapa hari terakhir. "Sekarang tim sedang mengevakuasi korban dan pendataan dampak kejadian, masih dalam proses," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Padang Pariaman Budi Mulya di Parik Malintang, Sabtu (18/12).

Baca Juga


Kawasan itu sering banjir karena meluapnya Sungai Batang Ulakan. Sehingga diperlukan normalisasi dan tertutupnya muara sungai tersebut. Selain itu di sejumlah lokasi lainnya di Padang Pariaman juga terjadi air sungai meluap hingga mengganggu aktivitas lalu lintas di daerah itu di antaranya di Ketaping, Batang Anai.

Selain banjir, dia mengatakan, juga terjadi bencana lainnya yaitu longsor di Nagari Koto Dalam, Kecamatan Padang Sago. Ia menyampaikan pihaknya masih mendata jumlah korban dan lokasi bencana lainnya di Kabupaten Padang Pariaman. "Mungkin siang ini data lengkapnya bisa kami infokan," katanya.

Ia mengimbau warga di daerah itu untuk meningkatkan kewaspadaan karena hujan dari intensitas sedang hingga lebat masih mengguyur daerah itu. Saat ini pihaknya juga sedang mengiringi Anggota Komisi VIII DPR RI John Kendy Azis dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana untuk melihat lokasi dampak bencana di Padang Pariaman di antaranya abrasi sungai di Batang Anai dan banjir di Ulakan Tapakis.

Dari informasi warga setidaknya kedalaman air pada banjir di Ulakan Tapakis mencapai satu meter. Sementara itu, warga Nagari Padang Pauah, Ulakan Tapakis Jonedi berharap pemerintah dapat segera mengatasi banjir yang diakibatkan oleh sungai meluap.

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler