Komandan Tertinggi Taliban Pakistan Lolos dari Serangan Drone

Saat terjadi serangan komandan Tinggi Taliban Pakistan sedang tidak ada di lokasi.

AP/Ishtiaq Mahsud
Taliban Pakistan
Rep: Rizky Jaramaya Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Seorang pemimpin tertinggi Taliban Pakistan, Maulvi Faqir Mohammad, lolos tanpa cedera dari dugaan serangan pesawat tak berawak atau drone, di sebuah rumah persembunyian di Afghanistan timur,  Serangan pada Kamis (16/12) malam terjadi seminggu setelah gencatan senjata antara Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) dan pemerintah runtuh.

Dua sumber TTP mengatakan, Mohammad menjadi target serangan pesawat tak berawak di sebuah kompleks di Desa Chawgam, di provinsi sebelah timur Kunar yang berbatasan dengan Pakistan. Sumber itu mengatakan, ketika terjadi serangan Mohammad sedang tidak ada di lokasi.

"Maulvi Faqir Mohammad tidak ada (di lokasi) pada saat itu, dua pejuang Tehreek-e-Taliban Pakistan terluka," kata satu sumber, dilansir Al Arabiya, Sabtu (18/12).

Kompleks itu digunakan sebagai pangkalan oleh para milisi TTP dari Pakistan yang melintasi perbatasan dengan Afghanistan. Mohammad ditangkap oleh pemerintahan Afghanistan yang didukung Amerika Serikat (AS).

Mohammad menghabiskan waktu bertahun-tahun di penjara Bagram yang terkenal di Afghanistan. Dia kemudian dibebaskan setelah Taliban mengambil alih Afghanistan pada Agustus lalu.

Sejauh ini, tidak diketahui siapa yang bertanggung jawab atas serangan drone tersebut. Juru bicara TTP Bilal Karimi mengatakan, serangan itu merupakan bahan peledak yang ditembakkan dari darat.

TTP merupakan sebuah gerakan terpisah, tetapi memiliki akar yang sama dengan Taliban di Afghanistan. Setelah dibentuk pada 2007, TTP telah menjerumuskan Pakistan ke dalam periode kekerasan yang mengerikan.

Baca Juga


BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler