Daop Surabaya tak Tambah Perjalanan KA pada Natal dan Tahun Baru

KAI menyediakan rata-rata 15 ribu tiket KA jarak jauh per hari.

Antara/Dhemas Reviyanto
Calon penumpang menunggu jadwal keberangkatan kereta api (ilustrasi)
Red: Andi Nur Aminah

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- PT KAI Daop 8 Surabaya, Jawa Timur, tidak melakukan tambahan perjalanan kereta api (KA) pada libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, karena masih dalam pandemi dan mengamati minat masyarakat menggunakan transportasi KA. Manajer Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif di Surabaya, Jatim, Sabtu (18/12) mengatakan pada periode 17 Desember 2021 hingga 4 Januari 2022, Daop 8 Surabaya setiap harinya akan mengoperasikan 33 perjalanan KA jarak jauh dan 52 perjalanan KA lokal.

Baca Juga


Untuk perjalanan KA jarak jauh, KAI menyediakan rata-rata 15 ribu tiket KA jarak jauh per hari untuk mengantisipasi kebutuhan dari masyarakat yang akan bepergian. "Jumlah ini masih tetap, sebab kami masih mengamati minat dari masyarakat," kata Luqman saat dikonfirmasi.

Adapun rute yang menjadi favorit masyarakat sejauh ini, kata dia, adalah rute tujuan Yogyakarta, Jakarta, Bandung dan juga ke arah timur dengan tujuan Jember dan Banyuwangi. "Untuk tiket KA pada masa Natal dan Tahun Baru sudah dapat dipesan oleh masyarakat melalui aplikasi KAI Access, website KAI, dan seluruh channel resmi penjualan tiket KAI lainnya," katanya.

Sementara itu, kata dia, Daop 8 Surabaya akan tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan secara disiplin pada layanan KA sesuai ketentuan dari pemerintah selama masa pandemi Covid-19. Luqman menjelaskan untuk mengawal penerapan protokol kesehatan, para pegawai KAI akan mendirikan dan berjaga di posko.

Posko itu, bertujuan untuk memastikan pelayanan berjalan dengan lancar, protokol kesehatan diterapkan secara disiplin, serta memastikan sarana dan prasarana kereta api dalam kondisi yang andal. "Tujuannya, untuk menghadirkan layanan kereta api di masa Natal dan Tahun Baru 2022 yang aman, nyaman, selamat, dan sehat," kata Luqman.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler