Aubameyang Semakin Tersingkirkan dari Skuad Arsenal

Aubameyang tak lagi berstatus kapten dan akan absen pada laga Arsenal vs Leeds.

EPA-EFE/Facundo Arrizabalaga
Striker Arsenal, Pierre Emerick Aubameyang. Aubameyang semakin tersingkirkan dari skuad Arsenal.
Rep: Frederikus Bata Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, LEEDS -- Nasib Pierre-Emerick Aubameyang di Arsenal semakin tidak menentu. Penyerang asal Gabon itu tak lagi berstatus kapten the Gunners.

Ia bahkan tidak diturunkan dalam dua pertandingan terakhir Meriam London. Tepatnya ketika skuat polesan Mikel Arteta menghadapi Southampton dan West Ham United. Tanpa Auba, armada gudang peluru berjaya.

The Saints dihajar tiga gol tanpa balas. Kemudian Bukaya Saka dan rekan-rekan unggul 2-0 atas West Ham. Beberapa jam lagi, Arsenal melanjutkan petualangan di Liga Primer Inggris.

The Gunners bertamu ke markas Leeds United. Duel kedua tim berlangsung di Stadion Elland Road, Ahad (19/12) dini hari WIB. Pertanyaannya, apakah Aubameyang sudah bisa diturunkan?

"Dia tidak tersedia untuk pertandingan melawan Leeds. Itulah situasinya sekarang," kata Arteta, dikutip dari laman resmi klubnya, Sabtu (18/12).

Sang arsitek menghindari pembahasan nasib Auba secara mendetail. Tentang masa depan pemain tersebut di Emirates Stadium. Ia hanya memastikan, eks Borussia Dortmund absen di Elland Road.

Alexandre Lacazette naik kelas. Kini pesepakbola asal Prancis menjadi kapten Arsenal. Fakta demikian memunculkan tanda tanya baru.

Apakah Lacazette bakal melanjutkan kerja sama dengan the Gunners. Ini mengingat kontraknya di London Utara, berakhir setelah Juni 2022. Lagi-lagi, Arteta memberikan jawaban diplomatis.

"Performa, keterlibatan, dan komitmen Alex tidak diragukan lagi. Itu tidak terkait dengan situasi kontraknya. Saya mendiskusikannya di musim panas dengannya, bagaimana situasinya, dan kami berdua jelas tentang itu. Situasi Auba, terpisah dari hal itu," ujar juru taktik asal Spanyol ini.

Pada kesempatan serupa, Arteta merespon kasus covid-19, yang belakangan kembali berkembang di Inggris. Keadaan demikian, turut mengganggu stabilitas sepak bola. Ia hanya berharap semua pemain bisa bersedia untuk divaksin.

"Vaksinasi itu sangat penting. Pertama-tama, untuk berjaga-jaga jika anda tertular, anda tidak benar-benar sakit. Kami telah melihat jelas bahwa itu sangat membantu," ujarnya.


Baca Juga


Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler