Tim Bulu Tangkis Indonesia Mundur dari Turnamen di India karena Faktor Stamina

Para pemain Indonesia diharapkan bisa memanfaatkan waktu libur dari ajang kompetisi.

DOK PBSI
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rionny Mainaky. Rionny menyatakan tim bulu tangkis Indonesia mundur dari tiga turnamen yang akan berlangsung di India pada Januari 2022.
Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Faktor stamina pebulu tangkis yang belum pulih total menjadi salah satu alasan mundurnya tim bulu tangkis Indonesia dari tiga turnamen yang akan berlangsung di India pada Januari 2022. Penarikan diri ini diumumkan Pengurus Pusat Persatuan Bulu tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI), Ahad (19/12).

Turnamen di India itu meliputi India Open (11-16 Januari), Syed Modi India International (18-23 Januari), dan Odisha Open (25-30 Januari).

"Performa tim utama, pelapis maupun junior diprediksi tidak akan maksimal. Mereka baru saja rehat dari pertandingan dengan intensitas yang demikian tinggi dan terus menerus sejak September hingga Desember," kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rionny Mainaky lewat keterangan tertulisnya, Ahad.

Selain itu, dengan adanya libur perayaan Natal dan Tahun Baru 2022 juga berpengaruh pada porsi latihan yang tidak maksimal karena seluruh penghuni Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, dibolehkan pulang dan kembali ke klub masing-masing. Kurang siapnya tim juga tidak hanya dari aspek atlet, namun juga keorganisasian yang akan sibuk menggelar seleksi nasional (seleknas) yang bertepatan di awal bulan Januari.

"Pada awal Januari PP PBSI akan menggelar kegiatan Seleksi Nasional di Pelatnas Cipayung, yang diikuti ratusan pemain dari 34 provinsi," jelas Rionny.

Kehadiran ratusan calon peserta itu dipastikan akan memberdayakan seluruh fasilitas lapangan di Pelatnas Cipayung, sehingga tidak ada lagi ruang untuk berlatih bagi skuad Merah Putih.

"Dengan hadirnya para peserta Seleksi Nasional, tidak ada fasilitas berlatih karena lapangan yang biasanya digunakan pemain berlatih, dipakai untuk menggelar pertandingan," kata Rionny.

Rionny juga mengatakan sebagai negara bulu tangkis, setiap pengiriman pemain ke turnamen internasional harus dibebani target tinggi, yaitu merebut gelar juara. Namun dengan kondisi fisik, teknik, fokus, dan pikiran pemain yang belum prima serta persiapan yang tidak optimal, tentu sangat berat pemain menampilkan performa terbaik dan merebut gelar juara.

Dengan menarik diri dari mengikuti kejuaraan internasional di awal tahun, kata Rionny, para pemain diharapkan bisa memanfaatkan waktu libur dari ajang kompetisi untuk melakukan pemulihan fisik dan mental. Apalagi di tahun 2022 masih banyak ajang-ajang prioritas yang lebih menjadi sasaran utama bagi PBSI.

Baca Juga


sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler