Ekstrovert atau Introvert? Bisa Saja Kita Memiliki Keduanya lho!

Apa itu kepribadian ekstrovert dan introvert?

.
Rep: Vira Anjani Red: Retizen
https://www.canva.com/design/DAEy6N95qpo/SME9fNfLy4ULz34j8jUyCQ/view?utm_content=DAEy6N95qpo&utm_campaign=designshare&utm_medium=link&utm_source=publishsharelink" />
https://www.canva.com/design/DAEy6N95qpo/SME9fNfLy4ULz34j8jUyCQ/view?utm_content=DAEy6N95qpo&utm_campaign=designshare&utm_medium=link&utm_source=publishsharelink

Kita pasti sering nih, membicarakan soal ekstrovert atau introvert ini ? Terutama saat sedang kumpul bersama teman-teman kita. Nah, ternyata bisa saja kita punya kedua kepribadian tersebut lho!. Siapa nih yang baru tahu? Yuk kita simak penjelasan nya!.


Pertama, teman-teman harus tahu lebih dulu nih, kepribadian itu apa. Menurut Kinichi & Kreitner (2003), kepribadian merupakan kombinasi antara fisik dan karakteristik mental secara seimbang dan merupakan identitas bagi individu.

Namun, Carl Gustav Jung membagi kepribadian ke dalam dua jenis, yaitu kepribadian ekstrovert dan introvert.

Apa itu kepribadian ekstrovert dan introvert ?

Kepribadian ekstrovert adalah kepribadian seseorang yang akan merasa lebih senang jika mendapatkan keuntungan atau dukungan dari luar diri nya. Seseorang ekstrovert ini cenderung lebih menikmati interaksi sesama manusia dan biasa nya mereka akan merasa antusias, lebih aktif bicara, pandai memahami lawan bicara, dan ramah. Seorang ekstrovert ini pula, dinilai akan lebih berkembang jika berada di sekitar orang lain, oleh karena itu mereka akan lebih suka dengan kegiatan kelompok, komunitas, atau grup.

Memiliki arti yang berlawanan dengan ekstrovert, kepribadian introvert adalah keadaan seseorang yang lebih tertarik terhadap hal-hal yang ada pada diri nya. Seorang introvert ini biasa nya dianggap lebih pendiam atau reflektif, karena seorang introvert akan lebih cenderung menggunakan energi nya untuk memperluas wawasan atau reflektifitas nya.

Akan tetapi Edmud S Conklin (1923) menyatakan bahwa ada sebuah tipe kepribadian yang hampir terlupakan, yaitu kepribadian ambivert. Tipe kepribadian ini jarang dibicarakan, karena masih banyak orang yang belum tahu tentang tipe kepribadian ini.

Apa itu kepribadian ambivert ?

Kepribadian ambivert adalah kepribadian sesorang yang memiliki kepribadian ekstrovert dan introvert pada diri nya. Namun seseorang dengan kepribadian ambivert ini, mampu menyeimbangkan kedua kepribadiannya terebut. Kepribadian nya dapat berubah sesuai suasana yang ada.

Selanjutnya, kepribadian ekstrovert dan introvert dalam ambivert ini memiliki peran nya masing-masing. Contoh nya adalah seorang ambivert bisa saja sangat semangat saat berinteraksi dengan orang lain. Tetapi, seorang ambivert juga akan mengeluarkan sisi introvert nya saat dirasa mereka harus mengisi ulang tenaga untuk berinteraksi kembali dengan orang-orang disekitar nya.

Kita termasuk yang mana ?

Sebenarnya, menurut penelitian, ternyata sebagian besar orang di dunia memiliki kepribadian ambivert, dan hanya sedikit yang memiliki kepribadian murni ekstrover atau murni introvert. Jadi, bisa saja nih sebagian dari kalian ternyata ambivert.

Selain itu, tipe kepribadian ini ternyata berpengaruh terhadap beberapa hal. Contoh nya, tipe kepribadian berpengaruh terhadap sikap sosial kita, seorang ekstrovert tentu lebih baik dalam hal sosialisasi dengan orang sekitar maupun orang yang baru dikenal. Kepribadian juga berpengaruh terhadap tingkat prestasi belajar, menurut penelitian, prestasi dari seorang introvert akan cenderung lebih tinggi. Namun kita tidak bisa menyamaratakan semua orang ya. Yang terakhir, kepribadian bisa juga berpengaruh terhadap tingkat stress yang kita alami. Dalam hal ini, tingkat stress yang dialami oleh seorang Introvert akan cenderung lebih tinggi jika dibanding dengan seorang ekstrovert atau ambivert.

Nah, setelah melihat penjelasan di atas, kira-kira sudah tahu belum kalian termasuk yang mana ?. semoga penjelasan mengenai beberapa tipe kepribadian diatas dapat membantu teman-teman untuk lebih paham tentang kepribadian.

SUMBER :

Simbolon, M. (2007). Persepsi dan Kepribadian. Jurnal Ekonomis, 1(1), 52-66. https://jurnal.unai.edu/index.php/jeko/article/view/516

Petric, D. Introvert, Ektrovert, and Ambivert. ACADEMIA. Davidson, Ian J. (2017). The Ambivert a Failed Attempt at a Normal Personality. Wiley, 1-19. https://doi.org/10.1002/jhbs.21868

Ningsih, Rani Nur Setya., Sugesti, Retno. (2016). Hubungan Tipe Kepribadian Ektrovert, Introvert, Ambivert dengan Tingkat Stress dalam Belajar pada Mahasiswa. Jurnal STKIM. 1-11.

Seko, Hart H., Rembet, Ignatia Y. (2017). Analisis Prestasi Belajar pada Tipe Kepribadian Introvert, Ekstrovert, dan Ambivert Mahasiswa Akademi Keperawatan Gunung Maria Tomohon. Prosiding Seminar Nasional Tahun 2017 ISBN : 2549-0931. 1(2). 309-318.

Kurniawan, Moh Fajar., Stanislaus, Sugiyarta. (2016). Perilaku Pro-Sosial Ditinjau dari Tipe Kepribadian Introvert dan Ekstrovert. Intuisi. 8(3). 195-199. https://doi.org/10.15294/intuisi.v8i3.8664

sumber : https://retizen.id/posts/20621/ekstrovert-atau-introvert-bisa-saja-kita-memiliki-kedua-nya-lho
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke retizen@rol.republika.co.id.
Berita Terpopuler