BRI memproyeksikan penyaluran kredit akan tumbuh 8-10 persen.
Pekerja mengangkat kerupuk merah usai dijemur di sentra UMKM kerupuk Karadenan, Bogor, Jawa Barat, Rabu (29/12). PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk memproyeksikan penyaluran kredit akan tumbuh 8 persen sampai 10 persen pada tahun depan. Hal ini sejalan upaya BRI dalam mendorong pemulihan ekonomi, terutama sektor UMKM.Prayogi/Republika.
Pekerja mengangkat kerupuk merah usai dijemur di sentra UMKM kerupuk Karadenan, Bogor, Jawa Barat, Rabu (29/12). PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk memproyeksikan penyaluran kredit akan tumbuh 8 persen sampai 10 persen pada tahun depan. Hal ini sejalan upaya BRI dalam mendorong pemulihan ekonomi, terutama sektor UMKM.Prayogi/Republika.
Pekerja menggabungkan kerupuk merah yang telah dijemur di sentra UMKM kerupuk Karadenan, Bogor, Jawa Barat, Rabu (29/12). PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk memproyeksikan penyaluran kredit akan tumbuh 8 persen sampai 10 persen pada tahun depan. Hal ini sejalan upaya BRI dalam mendorong pemulihan ekonomi, terutama sektor UMKM.Prayogi/Republika.
Pekerja memilah kerupuk merah yang telah kering di sentra UMKM kerupuk Karadenan, Bogor, Jawa Barat, Rabu (29/12). PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk memproyeksikan penyaluran kredit akan tumbuh 8 persen sampai 10 persen pada tahun depan. Hal ini sejalan upaya BRI dalam mendorong pemulihan ekonomi, terutama sektor UMKM.Prayogi/Republika.
Pekerja menata kerupuk merah yang telah kering di sentra UMKM kerupuk Karadenan, Bogor, Jawa Barat, Rabu (29/12). PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk memproyeksikan penyaluran kredit akan tumbuh 8 persen sampai 10 persen pada tahun depan. Hal ini sejalan upaya BRI dalam mendorong pemulihan ekonomi, terutama sektor UMKM.Prayogi/Republika.