Buntut Boikot: Golden Globes 2022 akan Sepi, tak Ada Penonton

Tak ada karpet merah digelar di Golden Globes 2022.

EPA
Persiapan acara Golden Globes 2022. Acara tahunan itu akan diadakan 9 Januari 2022 di Beverly Hilton di Beverly Hills, California, Amerika Serikat.
Rep: Santi Sopia Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ajang penghargaan Golden Globes 2022 menghadapi reaksi keras setelah dianggap kurang menampilkan keberagaman. Akibatnya, Hollywood Foreign Press Association (HFPA) pun diboikot berbagai pihak.

Golden Globes 2022 akan menjadi acara yang jauh lebih sepi, jauh berbeda dari biasanya. Acara kerap dikenal sebagai ajang penghargaan tahunan yang paling meriah.

Golden Globes ke-79 akan diadakan 9 Januari 2022 di Beverly Hilton di Beverly Hills, California, Amerika Serikat. Ini adalah lokasi yang sama, di mana ajang tahunan tersebut biasa digelar.

Hanya saja, tahun ini tidak akan ada penonton, tidak ada karpet merah, dan tidak ada kredensial media yang disediakan bagi wartawan untuk meliput acara. Laman Variety, dilansir dari ABC News, Rabu (5/1/2022), melaporkan bahwa HFPA mengalami kesulitan mendapatkan presenter selebritas untuk acaranya tersebut.

Baca Juga


Boikot dipicu oleh kasus pada Februari tahun lalu, di mana sebuah laporan Variety mengungkapkan HFPA tidak memasukkan anggota kulit hitam selama 20 tahun. Kemudian disusul oleh kontroversi dan pemecatan salah satu kepala dengan pesan elektronik yang tidak sensitif secara rasial.

Hollywood pun menjauhi HFPA, disusul NBC juga memutuskan hubungan karena dorongan boikot dari banyak pihak. NBC pun tidak akan menayangkan Golden Globe 2022.

Namun, baru-baru ini, HFPA berjanji untuk melanjutkan, mengumumkan reformasi anggaran rumah tangga dan aturan keanggotaannya dengan tujuan membawa kembali keragaman dalam jajarannya. HFPA merangkul Snoop Dogg untuk membaca daftar nominasi rutin atau seperti biasanya. Namun, juga untuk pertama kalinya, sebagian besar nominasi bahkan tidak mengakui kehormatan tersebut.

Pada acara penghargaan tahun ini, HFPA menyatakan akan merayakan dan menghormati berbagai program berbasis komunitas yang beragam. Program ini turut memberdayakan pembuat film dan jurnalis inklusif.

"Selain mengakui film dan televisi terbaik tahun 2021, Golden Globe Awards akan menyoroti karya filantropi HFPA yang sudah lama berdiri, menampilkan berbagai penerima hibah selama program," lanjut pernyataan itu.

HFPA menyatakan, Kyle Bowser, wakil presiden senior dari NAACP Hollywood Bureau, akan membahas lebih lanjut 'Reimagine Coalition,' sebuah inisiatif bersama untuk meningkatkan keragaman, kesetaraan, dan inklusi di seluruh industri hiburan global dalam lima tahun.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler