BPBD: 22 Desa di Aceh Timur Masih Dilanda Banjir

Banjir tersebut berdampak kepada 2.169 rumah dan 7.598 warga.

ANTARA/Rahmad
Warga membawa air bersih menggunakan perahu saat banjir melanda Aceh (ilustrasi)
Red: Andi Nur Aminah

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh menyatakan 22 gampong atau desa yang tersebar di enam kecamatan di daerah itu masih dilanda banjir. "Hingga hari ini, 22 gampong di enam kecamatan masih dilanda banjir. Banjir tersebut berdampak kepada 2.169 rumah dan 7.598 warga," kata Kepala BPBD Kabupaten Aceh Timur Ashadi di Aceh Timur, Kamis (6/1/2022).

Baca Juga


Ia mengatakan wilayah yang masih dilanda banjir tersebut, yakni Kecamatan Ranto Peureulak meliputi Desa Beurandang, Desa Kliet, dan Desa Paya Uno. Ketinggian air di tempat tersebut berkisar 40 sentimeter hingga satu meter. Banjir di Kecamatan Pante Bidari meliputi Desa Blang Seunong dan Desa Sijudo dengan ketinggian air berkisar 10 hingga 50 sentimeter, Kecamatan Pereulak Barat meliputi Desa Beusaseberang, Desa Beringin, Desa Tanjung Tualang, Desa Kabu, Desa Beusa Baro, Desa Meunasah Gedong, Desa Kebon Teumpeun, dan Desa Teumpen Paya Gajah dengan ketinggian air mencapai 70 sentimeter.

Banjir di Kecamatan Julok meliputi Desa Lhok Seuntang dengan ketinggian air hingga 30 sentimeter. Kecamatan Simpang Ulim meliputi Desa Teupin Breuh dan Desa Blang Ni dengan ketinggian air hingga 150 sentimeter. Kecamatan Pereulak meliputi Desa Cek Mbon, Desa Blang Bagok, Desa Lhok Dalam, Desa Beusa Merano, dan Desa Blang Bintra dengan ketinggian air berkisar 10 hingga 50 sentimeter.

"Di sejumlah kecamatan lainnya yang sebelumnya juga dilanda banjir, kini sudah surut. Masyarakat juga sudah kembali ke rumah masing-masing," kata Ashadi.

Terkait dengan pengungsian, ia mengatakan saat ini masyarakat Aceh Timur yang mengungsi akibat banjir mencapai 2.471 jiwa dari 668 keluarga. Mereka mengungsi di meunasah, masjid, maupun rumah kerabat.

BPBD Aceh Timur terus mengerahkan personel ke wilayah banjir guna membantu mengevakuasi warga dari kepungan banjir di Kecamatan Julok, Kecamatan Peureulak Barat, dan Kecamatan Peureulak. "Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan menghindari banjir susulan karena kondisi cuaca berpotensi hujan yang bisa menyebabkan sungai meluap," kata Ashadi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler