Tugu Pamulang Selesai Direvitalisasi, Habiskan Anggaran Rp 700 Juta

Anggaran Tugu Pamulang naik dari rencana awal sebesar Rp 400 juta.

Republika/Eva Rianti
Pemerintah Provinsi Banten meresmikan revitalisasi bangunan Tugu Pamulang yang berlokasi di bundaran Jalan Siliwangi, Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, Sabtu (8/1/2022). Revitalisasi tugu tersebut telah menghabiskan dana sebesar Rp 700 juta. (Foto: Tugu Pamulang)
Rep: Eva Rianti Red: Ratna Puspita

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Pemerintah Provinsi Banten meresmikan revitalisasi bangunan Tugu Pamulang yang berlokasi di bundaran Jalan Siliwangi, Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, Sabtu (8/1/2022). Revitalisasi tugu tersebut telah menghabiskan dana sebesar Rp 700 juta.

Baca Juga


“Kami menggunakan APBD (anggaran pendapatan dan belanja daerah) Pemerintah Provinsi Banten 2021 di Dinas PUPR, yang melaksanakan UPTD Tangerang, total anggarannya Rp 700 juta,” ujar Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Banten Arlan Marzan usai acara peresmian Tugu Pamulang, Tangsel, Sabtu (8/1/2022).

Anggaran tersebut mengalami kenaikan dari rencana awal sebesar Rp 400 juta. Revisi anggaran tersebut terjadi seiring dengan adanya kebutuhan material yang mengalami perubahan usai adanya pembahasan dari hasil sayembara desain Tugu Pamulang.

“Awalnya Rp 400 juta, kemudian setelah hasil sayembara kita koordinasi, kebetulan selama pelaksanaan dan desain, dari dewan juri dan pemenangnya (sayembara) langsung ikut dalam perencanaan material, jadi akhirnya anggaran menjadi Rp700 juta,” jelasnya.

Arlan mengatakan, revitalisasi Tugu Pamulang dilakukan selama sekitar dua bulan sejak November 2021. Realisasinya diketahui mundur dari waktu yang ditargetkan, yakni 31 Desember 2021.

Terkait anggaran perawatan, Arlan mengatakan setidaknya dibutuhkan dana sekitar Rp 50 juta per tahunnya. Dia menyebut, ke depan Tugu Pamulang yang kini sudah lebih artistik akan dilengkapi dengan beberapa fasilitas lainnya.

“Ke depan kita mau pasang pagar, khawatir ada yang masuk dan merusak. Ada tamannya juga di dalamnya. Pak Gubernur juga minta nanti ada azan di setiap waktu shalat dari tugu itu, kan di sini religius,” kata dia. 

Gubernur Banten Wahidin Halim meresmikan revitalisasi Tugu Pamulang yang berlokasi di bundaran Jalan Siliwangi, Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, Sabtu (8/1/2022). Tugu yang digadang-gadang menjadi ikon Pamulang tersebut direnovasi menjadi lebih artistik saat ini, setelah menimbulkan polemik lantaran desainnya yang tidak sesuai harapan. 

"Hari ini kita meresmikan Tugu Pamulang. Kita sudah melakukan sayembara desain sebelumnya," ujar Wahidin Halim.

Wahidin mengatakan, pembangunan revitalisasi Tugu Pamulang dilakukan berdasarkan desain yang dimenangkan dalam sayembara yang diadakan olehnya pada kurun waktu Agustus hingga September 2021 lalu. Tugu Pamulang dengan revitalisasi tersebut kini dianggap telah merepresentasikan 'wajah' Tangsel, terutama kawasan Pamulang. 

Pada April 2021, pembangunan Tugu Pamulang yang dibangun pada 2018 dengan anggaran sekitar Rp 300 juta menjadi bahan olok-olokan warganet (netizen) karena tidak merepresentasikan wajah Pamulang dan bentuknya berbeda jauh dari rancangannya. Bahkan, bangunan tersebut sampai dianggap seperti toren air.

Olok-olok itu ditanggapi oleh Pemerintah Provinsi Banten sebagai pemegang kewenangan atas tugu yang berada di jalan provinsi tersebut. Rencana pembongkaran hingga revitalisasi pun mencuat. Hingga akhirnya, dilakukan revitalisasi pada November 2021.

Revitalisasi dilakukan usai adanya sayembara desain yang digelar oleh Gubernur Banten Wahidin Halim dengan dana anggaran pribadinya. Wahidin mengatakan, polemik di masyarakat yang muncul ihwal Tugu Pamulang memang menjadi konsen tersendiri bagi Pemprov Banten. 

Baca juga: Gladbach Jadi Batu Sandungan Utama Bayern Muenchen

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler