Wagub DKI Nyatakan Jakarta Lebih Siap Hadapi Gelombang Tiga Covid-19

Tenaga kesehatan, fasilitas kesehatan, obat-obatan, hingga oksigen kini sudah siap.

Republika/Flori Sidebang
Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria.
Red: Andi Nur Aminah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan pihaknya lebih siap menghadapi ancaman gelombang ketiga Covid-19 dengan belajar dari gelombang-gelombang sebelumnya. Kesiapan itu, kata Riza diperlihatkan dengan mempersiapkan tenaga kesehatan, fasilitas kesehatan, obat-obatan, hingga oksigen dan terus mengamati situasi yang sedang terjadi saat ini. Termasuk varian Omicron yang sedang terjadi.

Baca Juga


"DKI sudah mempersiapkan tidak hanya sekarang, tapi tahun lalu juga ada (prediksi) potensi kemungkinan gelombang tiga," katanya di Balai Kota Jakarta, Senin (10/1/2022).

Sementara itu, anggota DPRD Jakarta Fraksi PDI Perjuangan Gilbert Simanjuntak mengingatkan varian Omicron sebaiknya diwaspadai oleh pemerintah provinsi. Gilbert berpendapat antisipasi perlu dilakukan walaupun diklaim gejala Omicron tidak seberat varian Delta yang menyebabkan gelombang kedua Covid-19 di pertengahan 2021.

Saat itu, kata dia, varian Delta membuat kapasitas rumah sakit penuh dan membuat kesulitan masyarakat. Angka kasus dengan tren yang naik ini, lanjut Gilbert sebaiknya diwaspadai karena akan kemungkinan menyebar dengan cepat. Terlebih Omicron bisa menginfeksi masyarakat yang sudah tervaksinasi.

"Masyarakat juga harus diingatkan kemungkinan kasus infeksi Omicron naik lagi dan menimbulkan gelombang ketiga," ujarnya.

Diketahui, jumlah kasus aktif di Jakarta naik sejumlah 281 kasus, sehingga jumlahnya menjadi sebanyak 1.874 orang per Ahad (9/1/2022). Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyebutkan 1.415 orang dari jumlah kasus aktif ini adalah pelaku perjalanan luar negeri.

Sedangkan, kasus positif baru berdasarkan hasil tes PCR bertambah 393 orang sehingga total 867.302 kasus, yang mana 294 di antaranya adalah pelaku perjalanan luar negeri. Selain itu, Dinkes DKI Jakarta juga mencatat saat ini di Jakarta terdapat 407 orang terinfeksi varian Omicron dengan 86 persennya atau sebanyak 350 orang adalah pelaku perjalanan luar negeri. Sedangkan 57 lainnya adalah transmisi lokal.

Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 851.839 dengan tingkat kesembuhan 98,2 persen dan total 13.589 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,6 persen. Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar dua persen. Sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11 persen.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler