Hampir 1.800 Orang Dapat Vaksin Covid-19 Kedaluwarsa di Jerman
Vaksin yang kadaluarsa diberikan karena kekeliruan petugas dan tak ada risiko
REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Hampir 1.800 orang di tenggara Jerman menerima dosis vaksin Covid-19 yang sudah kadaluwarsa pekan lalu. Hal itu dikatakan pihak berwenang pada Selasa (11/1/2022).
Sebuah pusat vaksinasi di kota Bavaria, Ebersberg, memberikan dosis BionTech/Pfizer yang kadaluwarsa antara 4 dan 6 Januari, kata departemen kesehatan setempat dalam sebuah pernyataan. Setidaknya 1.800 orang disuntik dengan dosis yang sudah kedaluwarsa pada 31 Desember, dan pihak berwenang sudah memberi tahu semua yang terkena dampak.
Tempat vaksinasi itu mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tidak ada risiko kesehatan dari dosis kedaluwarsa, dan menawarkan tes antibodi gratis kepada individu yang menjadi korban untuk menentukan apakah mereka memerlukan dosis baru untuk perlindungan yang pasti.
Baca: Temukan 2 Kasus Omicron, China Kurung 20 Juta Orang dengan Lockdown 3 Kota
TRESEC, perusahaan yang menjalankan tempat vaksinasi, telah mengumumkan bahwa mereka memecat dua staf yang tidak mengikuti pedoman dan instruksi keselamatan saat mempersiapkan vaksin untuk otoritas.
Baca: Kucurkan Rp 4,4 Triliun, AS: Kami Tetap Jadi Donor Tunggal Terbesar di Afghanistan
Baca: Udara Beku Kutub Utara Sapu Wilayah Timur Laut AS, Suhunya Menusuk Kulit