Mengenal NFT, Peluang Bisnis yang Nilainya Kadang Nggak Masuk Akal
Fenomena NFT bermula ketika rumah lelah Christie menjual NFT Rp 989 miliar.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Non Fungible Token (NFT) merupakan fenomena mata uang digital terbaru yang sedang banyak diperbincangkan orang. Fenomena ini bermula setelah rumah lelang Christie berhasil menjual karya seni NFT pertama seharga 69,3 juta dolar Amerika atau Rp 989 miliar. Fantastis sekali.
Apa itu NFT?
Dalam istilah yang paling sederhana, NFT mengubah karya seni digital dan barang koleksi lainnya menjadi aset yang dapat diverifikasi dengan mudah dan diperdagangkan di blockchain. Imbalan NFT sangat besar bagi seniman, musisi, dan siapa pun yang menjual NFT karena investor menghabiskan banyak uang untuk memiliki versi gambar digital NFT.
Misalnya, cuitan pertama Jack Dorsey terjual seharga 2,9 juta dolar Amerika atau Rp 41,5 miliar, klip video slam dunk LeBron James terjual lebih dari 200 ribu dolar Amerika, dan GIF “Nyan Cat” yang berusia satu dekade terjual seharga 600 ribu dolar Amerika atau Rp 8,6 miliar.
Intinya, NFT adalah bagian dari konten digital yang ditautkan ke blockchain, basis data digital yang menopang mata uang digital atau cryptocurrency seperti bitcoin dan ethereum. NFT tidak dapat saling ditukarkan yang berarti tidak ada dua NFT yang sama.
Untuk membuktikan keasliannya, ada sertifikat yang diterima pembeli. NFT biasanya digunakan untuk membeli dan menjual karya seni digital dan dapat berbentuk GIF, tweet, kartu perdagangan virtual, gambar objek fisik, skin video game, real estat virtual, dan banyak lagi.
Namun, NFT bukanlah hal baru. Sebelumnya, ada permainan perdagangan digital pada platform ethereum bernama CryptoKitties. Di sini, orang bisa membeli dan menjual kucing virtual serta dapat disimpan di blockchain.
Mengapa NFT sangat populer sekarang?
Dilansir CNN Business, Rabu (12/1), CEO Artsy Mike Steib mengatakan sebagain minat orang pada NFT berasal dari bentuk dukungan karya pencipta independen. Sementara yang lain tertarik dengan gagasan pengambilan aset digital yang dapat disalin oleh siapa pun dan klaim kepemilikan.
“NFT tampaknya didorong oleh jutawan kripto yang baru dicetak dan miliarder yang ingin mendiversifikasi kepemilikan bitcoin mereka,” kata Steib.
Cara membeli NFT
Pada dasarnya gambar digital apa pun dapat dibeli sebagai NFT. Tetapi ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat membelinya, terutama jika Anda seorang pemula. Anda harus memutuskan pasar mana yang akan dibeli, jenis dompet digital apa yang diperlukan untuk menyimpannya, dan jenis mata uang kripto apa yang Anda perlukan untuk menyelesaikan penjualan.
Beberapa pasar NFT yang paling umum termasuk OpenSea, Mintable, Nifty Gateway, dan Rarible. Ada juga pasar khusus untuk jenis NFT yang lebih spesifik, seperti NBA Top Shot untuk sorotan video bola basket atau Valuables untuk melelang cuitan seperti Dorsey yang saat ini sedang ditawar.
Namun, berhati-hatilah dengan harga. Beberapa pasar mengenakan biaya tambahan untuk menyelesaikan transaksi di blockchain. Sementara biaya lain dapat mencakup biaya untuk mengubah dolar menjadi ethereum dan biaya penutupan.
Bagaimana cara menjual NFT?
NFT dijual di pasar dan prosesnya dapat bervariasi dari satu platform ke platform lainnya. Anda akan dapat memasukkan hal-hal spesifik seperti deskripsi pekerjaan dan harga yang disarankan. Sebagian besar NFT dibeli menggunakan ethereum tetapi juga dapat dibeli dengan token ERC-20 lainnya seperti WAX dan Flow.
Bagaimana cara membuat NFT?
Siapa pun dapat membuat NFT. Yang diperlukan hanyalah dompet digital, pembelian kecil ethereum, dan koneksi ke pasar NFT tempat Anda dapat mengunggah dan mengubah konten menjadi NFT atau seni kripto.