Diblokir 6 Bulan, Twitter Kembali Beroperasi di Nigeria
Twitter diblokir operasionalnya oleh Nigeria setelah unggahan Presiden dihapus.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Twitter akhirnya kembali beroperasi di Nigeria. Otoritas setempat menyetujui untuk kembali membuka akses media sosial itu setelah sempat diblokir hampir setengah tahun lamanya.
Pemerintah Nigeria bersepakat dengan Twitter untuk saling bekerjasama mendukung regulasi yang berlaku di salah satu negara di Afrika Barat itu."Twitter telah setuju untuk beroperasi, bertindak menghargai hukum, budaya, dan sejarah nasional yang ada di Nigeria," kata Direktur Jenderal Badan Pengembangan Teknologi Informasi Nasional Nigeria Kashifu Inuwa Abdullahi seperti dilansir dari Reuters, Kamis (13/1/2022).
Sebelumnya, Twitter diblokir operasionalnya oleh Pemerintah Nigeria setelah unggahan Presiden Muhammadu Buhari tentang hukuman para separatis regional dihapus oleh Twitter. Kembali dibukanya akses Twitter di Nigeria mengharuskan Twitter untuk bekerjasama membuat aturan khusus dan kode etik mengikuti kondisi terkini di negara itu. Dengan adanya perjanjian itu maka blokir terhadap Twitter akhirnya dibatalkan.
"Oleh karena itu, (pemerintah federal) mencabut penangguhan operasi Twitter di Nigeria mulai tengah malam 13 Januari 2022," kata Abdullahi.
Abdullahi, yang juga memimpin Komite Teknis Gabungan Pejabat Nigeria dan Twitter, mengatakan perusahaan AS setuju untuk menunjuk perwakilan negara untuk terlibat dengan otoritas Nigeria dan mematuhi kewajiban pajak lokal.