Ketua DPRD DKI Skors Rapat karena Sekda tak Bawa Data Tunjangan Anies
Prasetyo meminta kepada Sekda DKI agar besaran gaji Anies diungkap ke publik.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menskors rapat Badan Anggaran (Banggar) tentang evaluasi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait besaran tunjangan Gubernur DKI dalam Rancangan APBD 2022 karena Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Marullah Matali tidak membawa penjelasan mengenai hal itu. "Saya skors dulu. Saya beri waktu setengah jam," kata Ketua DPRD DKI Jakarta sekaligus Ketua Banggar Prasetyo Edi Marsudi di gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (13/1).
Prasetyo mengetok palu tanda menghentikan sementara rapat Banggar. Dia kemudian keluar ruangan rapat paripurna, meski baru berlangsung sekitar sekitar 15 menit yang dimulai pukul 14.15 WIB.
Sementara itu, Sekda Marullah Matali ketika rapat mengatakan bahwa pihaknya tidak membawa jawaban dari pertanyaan Ketua DPRD DKI itu soal besaran tunjangan gubernur. Dia hanya menyiapkan jawaban atas sembilan pertanyaan dari anggota dewan pada rapat sebelumnya.
"Yang ini mungkin belum saya siapkan. Saya tidak bawa hari ini, akan saya siapkan nanti Pak, nanti akan persiapkan khusus. Jadi, kalau yang sekarang saya jawab yang sembilan," ucap Marullah.
Sebelumnya, Prasetyo Edi Marsudi meminta Sekda Marullah Matali untuk menjelaskan gaji dan tunjangan yang diterima Gubernur Anies Rasyid Baswedan kepada publik. Permintaan itu disampaikan Prasetyo Edi Marsudi saat rapat Badan Anggaran pada Selasa (11/1).
Menurut Prasetyo, hal itu dilakukan untuk memberi perbandingan setelah ramai-ramai pemberitaan mengenai kenaikan anggaran gaji DPRD DKI Jakarta dalam draf RAPBD 2022 sebesar Rp 26,42 miliar, menjadi Rp 177,37 miliar. "Saya mau bertanya pada Pak Sekda dalam forum yang baik ini. Gaji dan tunjangan operasional gubernur dan wakil gubernur berapa sih Pak? Tolong dijelaskan. Karena kayaknya yang salah anggota dewan terus dalam hal ini," kata Prasetyo dalam Rapat Banggar di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (11/1).
Marullah yang hadir dalam rapat tersebut berjanji akan memaparkan berapa jumlah gaji dan tunjangan yang diterima oleh Anies Baswedan, tapi dia meminta waktu untuk melengkapi dengan data yang lebih detail. "Saya akan jawab, tapi harus dengan data yang lengkap. Kami akan siapkan nanti. Jadi, mungkin tidak bisa langsung sekarang ini. Saya akan siapkan data datanya untuk disampaikan pada rapat Banggar. Nanti akan segera disiapkan oleh jajaran saya," ucapnya.