Pemasok Amunisi Film Rust Kena Gugat

Pemasok amunisi film Rust dituduh mencampur peluru tajam dengan peluru label dummy.

AP
Lokasi syuting film Rust. Senjata yang dipegang aktor Alec Baldwin sebagai properti film Rust menewaskan sinematografer Halyna Hutchins, Kamis (21/10).
Rep: Rahma Sulistya Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penanggung jawab senjata properti film Rust, Hannah Gutierrez-Reed, menggugat Seth Kenney selaku pemasok amunisi yang digunakan oleh tim produksi. Film dengan bintang utama Alec Baldwin itu telah dihentikan proses produksinya setelah kecelakaan penembakan fatal yang menewaskan sinematografer Halyna Hutchins pada Oktober 2021 lalu.

Gutierrez-Reed mengajukan gugatan di New Mexico pada Rabu (12/1/2022). Ia mengutip undang-undang praktik perdagangan yang terasa tidak adil di negara bagian itu.

Menurut pengajuan pengadilan, dilansir Fox News, Kamis (13/1/2022), Gutierrez-Reed juga menggugat Kenney atas pelanggaran kontrak, penciptaan kondisi berbahaya, dan penipuan label produk. Ia meminta juri sebanyak enam orang dan meminta ganti rugi, biaya pengacara, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Gugatan itu merinci versi Gutierrez-Reed tentang insiden yang terjadi pada dan sebelum 21 Oktober 2021, hari di mana Baldwin memegang senjata api yang ternyata berisi peluru tajam dan mengenai sinematografer Halyna Hutchins secara fatal. Gugatan Gutierrez-Reed menyebut perusahaan properti Kenney, PDQ Arm & Prop, menyediakan properti yang keliru.

Baca Juga


Senjata berlabel "dummy" ternyata berisi amunisi sungguhan dan dibawa ke lokasi syuting. Menurut Gutierrez-Reed, itulah yang akhirnya menciptakan kondisi fatal.

"Terdakwa membagikan kotak amunisi yang berlabel "amunisi tiruan", tetapi ternyata berisi campuran amunisi tiruan dan amunisi sungguhan, ke produksi Rust," kata gugatan itu.

Gutierrez-Reed dan seluruh kru film Rust mengandalkan tim Kenney sebagai pihak yang menyediakan amunisi tiruan. Kondisi berbahaya di lokasi syuting itu pun akhirnya jadi tidak diketahui oleh Gutierrez Reed.

Sementara itu, Kenney menyebut bahwa dirinya sudah membawakan senjata yang berlabel "dummy" untuk set film. Dia membantah bahwa amunisi sungguhan itu berasal dari perusahaannya.

"Tidak mungkin mereka datang dari PDQ atau dari saya sendiri secara pribadi," kata Kenney dalam wawancara terdahulu dengan ABC News.

Usai gugatan ini dilayangkan, pihak Kenney masih belum bisa dimintai keterangan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler