IBL Ajang Pematangan Indonesia Patriots
Pejic tertantang meramu tim muda ini menjadi tim kuat.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah pemain muda terbaik Indonesia akan tampil di IBL Tokopedia 2022 bersama tim Indonesia Patriots. Sebagaimana musim lalu, para pemain muda terbaik bangsa ini bertekad memberi warna dalam kompetisi kasta tertinggi bola basket nasional.
Mereka akan bermain total karena di sinilah condrodimuko para pemain muda mendapatkan jam terbang untuk mematangkan permainan sekaligus mengembangkan kemampuan sebelum terjun di kejuaraan internasional.
"PP Perbasi menurunkan pemain muda di IBL karena ingin memberikan jam terbang kepada mereka agar lebih berkembang. Dengan ditempa di kompetisi akan membuat mereka menjadi pemain yang lebih matang ke depannya. Mereka diharapkan bisa menjadi pelapis di timnas," terang Ketum PP Perbasi Danny Kosasih.
"Pelatih Timnas (Rajko Toroman) juga akan terbantu jika IBL diramaikan pemain muda. Stok pemain jadi melimpah dan itu akan memudahkannya dalam membangun tim," lanjutnya saat jumpa pers virtual, kemarin.
Sekjen PP Perbasi Nirmala Dewi mengatakan, secara kualitas, para pemain muda di Indonesia Patriots tidak diragukan lagi. Tapi, mereka butuh pengalaman bertanding. "Dengan diasah terus di kompetisi, diharapkan ke depan mereka bisa menjadi andalan menghadapi berbagai kejuaraan internasional," jelas Nirmala.
Terdekat, Indonesia akan dihadapkan multieven antarnegara ASEAN, SEA Games XXXI Mei nanti di Hanoi. Pada ajang itu, mereka nanti akan jadi tumpuan dan akan diperkuat pemain senior yang kini menjadi andalan di masing-masing tim dalam kompetisi IBL. Di antaranya ada Andhakara Prastawa, Lester Prosper, Brandon Jawato, Arki Dikania Wisnu, Abraham Damar Grahita dan pemain berkualitas lainnya pilihan pelatih.
Manajer Tim Indonesia Patriots Jamin Mattotoran menambahkan, bermain di kompetisi juga menjadi sarana pelatih mematangkan strategi bermain ala Rajko Toroman melalui Coach Milos Pejic. Harapannya, saat pemain muda ini nanti gabung bersama pemain senior di timnas tidak butuh waktu lama untuk adaptasi strategi.
"Bermain di kompetisi IBL akan mengasah kemampuan bermain pemain Indonesia Patriots sekaligus mengaplikasikan sistem strategi dan taktik Coach Milos yang selaras dengan arahan dari Coach Rajko Toroman. Sehingga saat pemain muda ini bergabung dengan timnas senior tidak butuh waktu lama untuk adaptasi lagi. Kami tentunya mohon dukungan dari masyarakat dan juga dari rekan klub IBL untuk selalu mendukung tim ini menjadi lebih matang," kata Jamin.
Apalagi, Pelatih Indonesia Patriots Milos Pejic tidak masalah tim asuhannya diisi pemain usia muda dan minim pengalaman. Sebaliknya, dia tertantang meramu mereka menjadi tim kuat. Ini sesuai dengan tujuan dibuatnya tim ini yang dipersiapkan untuk masa depan. Dan, IBL diharapkan bisa membantu mereka berkembang menjadi lebih baik.
"Tim Patriots sangat muda dan belum berpengalaman dalam mengikuti seri IBL ini, namun kami percaya terhadap ide tim ini dipersiapkan untuk masa depan Indonesia. Target kami di IBL adalah mempercepat proses penyerapan strategi pelatih selama kompetisi dan dengan semangat muda mereka saya yakin bisa terwujud," ucap Coach Milos.
Coach Milos pun tidak akan memikirkan hasil dari setiap pertandingan di IBL. Terpenting, setiap pemain memberikan yang terbaik di setiap laga. "Harapan kami, tim ini bisa memenangkan beberapa game selama seri IBL," kata arsitek berpaspor Serbia ini.
Kapten Indonesia Patriots Ali Bagir Al Hadar berharap dengan bermain di IBL mendapatkan pengalaman bermain pada level tertinggi bola basket di Indonesia. Bersama rekan setimnya, akan berjuang pantang menyerah untuk mendapatkan hasil terbaik. Sekalipun tim ini diisi pemain muda dengan experience belum sebanyak pemain senior di tim lainnya.
"Ke depannya jika saya bisa dipercaya untuk membela timnas senior, saya akan memberikan permainan terbaik saya untuk negeri ini," kata Ali Bagir.
Direktur IBL Junas Miradiarsyah mengatakan, meski Indonesia Patriots dihuni pemain muda tidak ada keistimewaan bagi mereka. Di IBL, mereka tetap akan melawan tim lain dengan kekuatan penuh. Dengan pemain asing yang dimiliki. Kebijakan ini diambil untuk menguatkan mentalitas pemain dalam berproses.
Sementara itu, Diwangkoro Vice President Corporate Secretary Bank Mandiri Ratam senang dengan keseriusan PP Perbasi dalam menyiapkan timnas. Demikian juga dengan aura positif dari perkembangan bola basket Indonesia. "Kami total dukung olahraga bola basket Indonesia sampai FIBA World Cup 2023," kata Diwang.