Ribuan Kendaraan Diputar Balik pada Ganjil-Genap Kota Bogor

Ada enam titik penerapan ganjil-genap di setiap kecamatan di Kota Bogor.

istimewa
Suasana check point ganjil-genap kendaraan bermotor di Simpang Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Sabtu (15/1).
Rep: shabrina zakaria Red: Hiru Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR— Sistem ganjil-genap kendaraan bermotor di Kota Bogor pada akhir pekan ini dimulai sejak pukul 09.00 WIB. Dari data petugas hingga sekitar pukul 11.00 WIB ada 2.032 kendaraan roda dua dan 1.439 kendaraan roda empat diputar balik arah.

Baca Juga


Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, mengatakan berdasarkan evaluasi yang dilakukan Polresta Bogor Kota sejak awal Januari, selama dua pekan terakhir terjadi kepadatan dan kerumunan yang berlebihan pada pusat kota. Sehingga pihaknha memutudkan untuk kembali memberlakukan ganjil-genap untuk mengurai kerumunan di pusat kota pada akhir pekan ini.“Khususnya menuju tempat wisata Kebun Raya Bogor, dimana Kota Bogor sebagai penyangga ibu kota harus mengantisipasi betul terkait perkembangan virus Omicron di ibukota,” ujar Susatyo ketika ditemui di checkpoint ganjil-genap Simpang Baranangsiang, Sabtu (15/1).

Susatyo menyebutkan, ada enam titik penerapan ganjil-genap di setiap kecamatan di Kota Bogor. Yakni di Air Mancur, Jalan Pajajaran tepatnya di depan RM Bumi Aki, Simpang Baranangsiang, Simpang Jembatan Merah, SPBU Veteran, dan Simpang Batutulis.

Ia menjelaskan, ganjil-genapnini akan dilakukan secara situasional berdasarkan situasi yang dipantau di setiap titiknya. Kepadatan di setiap ruas jalur dan jalan utama akan dihitung.

Apabila kepadatan dan kerumunan mulai berkurang, sambung dia, maka Polresta Bogor Kota akan mengurangi intensitas dari ganjil-genap. Pantauan Republika di sejumlah titik check point ganjil-genap, terjadi antrean kendaraan lantaran petugas membagi jalur kendaraan yang boleh melintas dan harus putar balik arah.

“Sekali lagi ini adalah gerakan disiplin menahan diri satu hari saja. Kami berharap ini bisa mengurangi dan juga mendisiplinkan protokol kesehatan terkait dengan mengurangi mobilitas masyarakat menuju tempat tempat wisata di Kota Bogor,” kata Susatyo.

Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, menegaskan ganjil-genap ini dilakukan bukan untuk mengurangi kemacetan dipusat Kota Bogor. Namun untuk mengurangi mobilitas masyarakat dan  mengurai kerumunan yang terjadi belakangan ini.“Tidak ada hubunganya (dengan kemacetan). Ganjil-genap bukan untuk kemacetan, tapi untuk mengurangi mobilitas warga,” katanya.

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler