Data Data Kita
Retizen memberikan ruang luas untuk konten sastra
Data :
Lalulintas penuh-sesak
di jalan, di kota
dan kanal kanal pusat data
bahkan diantara dua sisi mata.
data data telah bersekutu
dengan tautan tautan algoritma
membelah dirinya sendiri, mencacah peristiwa peristiwa dalam inti elektron,
dalam hitungan supernano detik, yang mengganggu tidur siapapun, teknokrat, pemilik kapal pesiar
dan menembus siaran pikiran para penganggur
dunia kita telah selebar daun kelor, kini bukan selebar daun kelor lagi, telah menjadi seketip kuku saja.
data data telah mengecilkan kita
mengerdilkan metaforma ritme tubuh yang terus lusuh dan pupus.
dan kita tunduk pada lintasan instalasi dari fitur fitur layar sentuh, segala fitur yang membingkai mata kehidupan kita.
kita tidur dan mencari data diri sendiri
pada sebelah ruang tak terhingga dalam rekaman Maha Teliti:
( di mana kau sematkan datamu?
pada cahaya ujung jari dan kening yang sujud, katamu )