5 Gejala Awal Kanker, Jangan Diabaikan
Hal yang membuat pasien kanker tidak menyadari kondisinya karena ketidaktahuan.
REPUBLIKA.CO.ID,
Oleh: Adysha Citra Ramadani
Ada hampir 10 juta kematian akibat kanker yang terjadi pada 2020 menurut Organisasi Kesehatan Dunia WHO. Buruknya prognosis pasien kanker sering kali dipengaruhi oleh keterlambatan diagnosis dan pengobatan.
Banyak orang mengira bahwa kemunculan penyakit kanker berkaitan dengan perubahan gaya hidup di era moderen. Beberapa perubahan ini memang berkontribusi pada peningkatan risiko kanker di masa kini.
Akan tetapi, kanker sebenarnya bukan penyakit yang hanya terjadi di era moderen. Menurut American Cancer Society, kasus kanker pada hewan dan manusia telah terdokumentasikan sepanjang sejarah.
Salah satu alasan yang membuat pasien kanker tak menyadari kondisinya adalah ketidaktahuan mengenai gejala kanker. Beberapa gejala terkait kanker bisa tampak ringan dan menyerupai penyakit lain pada mulanya.
Salah satu kasus kanker tertua di dunia yang pernah ditemukan adalah fosil tumor tulang. Kanker juga terdeteksi pada mumi-mumi manusia Mesir Kuno dan ditulis dalam manuskrip-manuskrip kuno.
Keterlambatan diagnosis dapat membuat kanker menjadi lebih sulit untuk ditangani. Akan tetapi, di eea moderen ini ada beragam alat dan metode tes yang dapat membantu mendeteksi kanker dengan lebih dini. Semakin cepat kanker terdianosis dan diobati, akan semakin baik pula harapan sembuh dan hidup pasien.
Selain memanfaatkan alat dan metode tes yang ada saat ini, setiap orang, terutama yang berisiko, juga perlu mengenali beragam gejala umum yang mungkin berkaitan dengan kanker. Dengan mewaspadai gejala-gejala ini, kemungkinan kanker untuk terdeteksi lebih dini akan semakin besar.
Johns Hopkins Medicine mengungkapkan ada lima gejala yang biasanya muncul pada tahap awal terbentuknya kanker. Berikut ini adalah lima gejala awal kanker yang perlu diwaspadai tersebut, seperti dilansir Times Now News, Selasa (18/1/2022).
Penurunan Berat Badan tak Terduga
Penurunan berat badan merupakan kondisi yang umum terjadi di antara pasien kanker. Bahkan, penurunan berat badan sering menjadi gejala kanker yang pertama kali muncul. Menurut Cancer.net (USA), sekitar 40 persen pasien kanker mengalami penurunan berat badan yang tak diketahui sebabnya.
Para dokter menyebut penurunan berat badan tanpa sebab pada pasien kanker ini sebagai cachexia. Kondisi ini biasanya disertai dengan peningkatan metabolsime, penurunan otot rangka, kelelahan, hilang nafsu makan, dan penurunan kualitas hidup.
Kelelahan
Laporan dari Johns Hopkins Medicine mengungkapkan bahwa kelelahan yang dialami pasien kanker berbeda dengan kelelahan biasa yang dipicu oleh suatu aktivitas. Kelelahan yang muncul akan terasa ekstrim dan tak membaik setelah beristirahat.
Menurut Cancer Research UK, gejala awla kanker ini bisa membuat pasien kanker merasa sulit bangun di pagi hari karena merasa lelah. Kelelahan ini bisa terjadi karena sel-sel kanker menggunakan nutrisi di dalam tubuh untuk tumbuh dan berkembang. Hal ini membuat tubuh kekurangan asupan nutrisi sehinhga gejala lelah ekstrim muncul.
Namun perlu dipahami bahwa kelelahan ekstrim bukan hanya disebabkan oleh kanker saja. Kondisi ini juga hisa dipicu oleh beragam penyebab lain. Oleh karena itu, penting untuk memeriksakan diri ke dokter bila mengalami kelelahan ekstrim agar masalah yang mendasarinya bisa terdeteksi dengan tepat.
Demam
Ada beragam penyakit yang bisa memunculkan gejala demam, mulai dari pilek hingga kanker. Akan tetapi, demam yang dipicu kanker cenderung berbeda dengan demam akibat pilek biasa. Pada kanker, demam bisa terjadi berulang tanpa sebab jelas, kerap terjadi di malam hari, tak disertai dengan tanda infeksi lain, atau bisa dibarengi dengan keringat berlebih pada malam hari.
Nyeri
Beberapa jenis kanker dapat memunculkan perasaan nyeri menurut WebMD. Kanker tulang misalnya, sering kali memunculkan rasa nyeri di area terdampak sejak pertama kali terjadi. Sebagian tumor otak juga dapat menyebabkan sakit kepala yang berlangsung sampai berhari-hari dan tidak membaik dengan pengobatan.
Rasa nyeri tak hanya bisa menjadi tanda awal kanker tetapi juga gejala kanker stadium lanjut. Oleh karena itu, waspadai dan periksakan rasa nyeri yang muncul tanpa sebab dan berulang ke dokter. Terlebih, bila rasa nyeri tidak membaik setelah diobati.
Perubahan Kulit
Kulit merupakan organ terbesar pada tubuh. Kondisi kulit bisa menjafi jendela dan cerminan dari kesehatan tubuh secara umum.
Sebagian tanda awal kanker juga bisa dipantau pada kulit. Tanda-tanda tersebut meliputi adanya benjolan, tahi lalat dengan bentuk tak biasa atau tahi lalat baru, dan kulit tampak kuning.
Kulit kuning atau jaundice bisa jadi tanda infeksi atau kanker. Perubahan bentuk tahi lalat bisa jadi merupakan tanda kanker kulit. Munculnya titik-titik perdarahan pada kulit pun bisa menjadi tanda kanker kulit yang patut diwaspadai. Sedangkan kemunculan luka atau sariawan di mulut bisa jadi merupakan gejala kanker mulut.
Gejala Lain
Di samping kelima gejala umum, ada beberapa gejala lain yang mungkin menjadi tanda awal kanker. Gejala-gejala itu meliputi batuk atau suara serak yang tak kunjunh membaik dan perdarahan tak biasa.